SURABAYA – Semangat kepemimpinan muda dan isu perubahan iklim membawa salah seorang mahasiswa asing dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Sanaullah Baburi, terbang jauh ke Jepang. Sanaullah, yang merupakan mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional (HI) ini, baru saja menyelesaikan partisipasinya sebagai delegasi dalam acara bergengsi Young Leaders’ Summit 2025 – International Climate Change Leadership Forum yang diselenggarakan di Tokyo.
Keikutsertaannya dalam forum tersebut menjadi representasi penting dari UINSA, sekaligus membawa perspektif unik sebagai pemuda asal Afghanistan yang sedang menempuh studi di Indonesia.
Delegasi dalam Forum Kepemimpinan Iklim Internasional
Young Leaders’ Summit 2025 merupakan platform internasional yang mempertemukan para pemimpin muda dari berbagai negara untuk berdiskusi dan merumuskan solusi inovatif terkait tantangan global, khususnya dalam konteks perubahan iklim.
“Berpartisipasi dalam forum ini memberikan saya wawasan yang sangat luas mengenai bagaimana negara-negara maju seperti Jepang menghadapi isu iklim dan bagaimana peran generasi muda sangat krusial,” ujar Sanaullah. Ia menambahkan bahwa diskusi yang intensif memberinya bekal pengetahuan baru untuk diterapkan sekembalinya ke Indonesia dan negara asalnya.
Kunjungan ke Kampus Ternama dan Wisata Budaya
Selain mengikuti rangkaian acara utama KTT, Sanaullah juga memanfaatkan perjalanannya di Tokyo untuk memperluas jaringan akademik dan pengalaman budaya. Ia berkesempatan mengunjungi beberapa institusi pendidikan tinggi terkemuka di Jepang, termasuk Waseda University.
Kunjungan ke Waseda University memberinya kesempatan untuk melihat langsung lingkungan belajar, budaya akademik, dan sistem pendidikan di salah satu universitas paling prestisius di Asia.
Tak hanya fokus pada kegiatan formal dan akademik, Sanaullah juga menyempatkan diri menikmati suasana kota metropolitan Tokyo. Salah satu destinasi yang ia kunjungi adalah Shibuya, persimpangan ikonik yang terkenal dengan keramaian dan gaya hidup modernnya.
“Pengalaman di Tokyo sungguh tak terlupakan. Selain mendapatkan ilmu baru dari forum, saya juga bisa melihat perpaduan antara tradisi kuat Jepang dan modernitas yang luar biasa, seperti di Shibuya,” kata Sanaullah.
Kepulangan Sanaullah Baburi diharapkan membawa inspirasi baru, tidak hanya bagi rekan-rekan mahasiswanya di Program Studi HI UINSA Surabaya, tetapi juga bagi seluruh pemuda di Indonesia dan Afghanistan agar lebih peduli dan mengambil peran aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim global.