Andika Putra Danu Ramadhan, mahasiswa semester 5 Program Studi Studi Agama-Agama, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, berhasil meraih gelar Runner Up 1 Duta Keikraf UINSA 2025. Acara ini digelar di Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Kamis, 4 September 2025.
Pemilihan Duta Keikraf UINSA menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa yang memiliki semangat dan visi dalam bidang ekonomi kreatif. Dalam proses seleksi, para peserta mengikuti berbagai tahapan seperti wawancara, penyampaian visi dan misi, hingga sesi tanya jawab langsung dari dewan juri. Semua tahapan dilakukan di depan para peserta, alumni, dan tamu undangan.
Andika mengaku bangga dan bersyukur atas pencapaian ini. “Alhamdulillah, saya bahagia masih diberi amanah untuk bisa ikut serta dalam keluarga besar Keikraf,” ujarnya. Ia juga mengungkapkan bahwa keikutsertaannya tidak hanya sebatas kompetisi, tetapi juga sebagai langkah awal untuk mengembangkan diri di bidang kewirausahaan.
Menurutnya, minat terhadap dunia usaha menjadi motivasi besar mengikuti ajang ini. “Saya ingin belajar mengenai kewirausahaan. Kita semua tahu angka pengangguran makin meningkat. Jadi, saya ingin mempersiapkan diri setelah lulus nanti dengan membuka usaha kecil-kecilan,” jelasnya. Ia menambahkan, pengalaman di Keikraf menjadi wadah penting untuk memahami bagaimana membangun bisnis dari nol.
Andika juga menyoroti pentingnya personal branding bagi anak muda. Ia menilai, membangun citra diri sejak dini adalah kunci untuk membuka peluang lebih besar di masa depan. “Saya ingin membangun personal branding dari kecil dulu. Kalau sudah cukup memadai, baru ikut ajang yang lebih besar seperti duta tingkat kota atau provinsi,” katanya.

Acara penganugrahan Duta Keikraf UINSA. Sumber: Dokumentasi pribadi.
Selain berprestasi, Andika dikenal aktif dalam berbagai kegiatan kampus. Ia memiliki prinsip untuk selalu menempatkan diri di tempat yang paling dibutuhkan. “Kalau ada dua acara bersamaan, saya akan pilih yang paling membutuhkan kehadiran saya. Misalnya, jika di satu acara saya hanya sebagai tamu, sedangkan di acara lain saya menjadi panitia, maka saya akan memilih jadi panitia,” tuturnya.
Dalam pesannya kepada mahasiswa lain, Andika menekankan pentingnya semangat dan keteguhan hati. “Terus berjuang. Pinggirkan gengsi. Jangan dengarkan omongan orang yang bisa bikin kita down. Membangun personal branding itu lebih penting daripada terus berkhayal,” tegasnya.
Prestasi Andika menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain di UINSA, khususnya bagi mereka yang ingin menggabungkan nilai keagamaan dengan kreativitas dan semangat kewirausahaan. Melalui ajang Duta Keikraf, ia berharap mahasiswa dapat lebih aktif berkontribusi dalam pengembangan ekonomi kreatif kampus dan masyarakat.
Dengan semangat sinergi dan dedikasi, capaian Andika Putra Danu Ramadhan menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa studi agama juga mampu bersaing dan berprestasi di bidang ekonomi kreatif.
Penulis: A. Gaus Rafsanjani
Editor: Khalimatu Nisa