Surabaya, 8 Agustus 2025 – SD Kyai Ibrahim Surabaya gelar acara kolaboratif Pangeran & Putri Lingkungan Hidup (Pangput) bersama empat sekolah dasar lain SD Al Azhar Kelapa Gading, SDN Margorejo 1, SDN Jambangan 1, SDN Gayungan 2 serta didukung oleh komunitas Tunas Hijau, Fasilitator Kelurahan, dan Kader Surabaya Hebat (KSH) Siwalankerto. Acara yang digelar dalam rangka memperingati Hari Kanker Paru-paru Dunia dan Hari Konservasi Alam ini diawali oleh senam pagi yang ceria, diikuti oleh siswa kelas 1 dan 2, para finalis Pangput, dan anggota KSH Siwalankerto, yang bersama-sama memeriahkan pembukaan acara di halaman sekolah.
Berlanjut di aula, dipandu oleh mahasiswa PLP 1 PGMI UINSA, yaitu Nafisah Mardliyah Putri dan Lailatul Isro’illiyah selaku Master of Ceremony. Kepala Sekolah, Ustadz Aan Minan Nur Rahman, M.Pd.I. Dalam sambutannya beliau menyampaikan “dengan kegiatan ini menjadi langkah kecil yang berdampak besar, membantu siswa menjadi individu yang berkontribusi bagi kelestarian lingkungan khususnya di Surabaya”. Selanjutnya, dilanjutkan dengan Edukasi Lingkungan dimana Ibu Parmi dari Kelurahan Siwalankerto menyampaikan materi bahaya kanker paru-paru dan TBC, sementara Presiden Tunas Hijau, Muhammad Zamroni, menekankan pentingnya menghindari rokok dengan tegas: “Asap kendaraan tidak sebanding dengan asap rokok. Mari selamatkan generasi selanjutnya” ujarnya.
Tak sekadar diskusi, acara semakin hidup dengan lomba mewarnai poster bertema lingkungan, di sela-sela kegiatan ini para finalis Pangput juga berbicara tentang proyek lingkungan yang telah mereka jalankan dengan segala tantangan dan pencapaiannya. Setelah pengumuman juara lomba, acara berpindah ke lapangan: para finalis, bersama fasilitator, guru, dan KSH, membagikan masker kepada masyarakat pengguna kendaraan di perempatan lampu merah Siwalankerto sebagai wujud kepedulian nyata terhadap kesehatan masyarakat.
Menutup rangkaian acara, mereka tampil di dapur sederhana sekolah, menunjukkan bagaimana memasak makanan sehat dari sayur dan buah, lalu mengakhiri kegiatan dengan ramah tamah dan makan bersama. Kebersamaan dan pesan positif yang tercipta dalam hari itu menggambarkan bahwa merawat lingkungan dan kesehatan dapat dilakukan melalui langkah-langkah kecil dan saat dilakukan bersama, bisa menjadi pengalaman penuh makna.
Keterlibatan mahasiswa PLP I FTK UINSA dalam kegiatan Pangeran & Putri Lingkungan Hidup di SD Kyai Ibrahim Surabaya memberikan pembelajaran berharga tentang bagaimana edukasi lingkungan dapat dikemas secara kreatif, kolaboratif, dan berdampak nyata. Melalui peran sebagai Master of Ceremony, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan komunikasi publik, tetapi juga merasakan langsung atmosfer kolaborasi lintas sekolah, komunitas, dan pemerintah dalam mengkampanyekan hidup sehat dan peduli lingkungan. Pengalaman ini menegaskan bahwa calon guru perlu memiliki kepedulian sosial dan kemampuan mengintegrasikan isu-isu global, seperti kesehatan dan kelestarian lingkungan, ke dalam pembelajaran. Hal ini sejalan dengan misi FTK UINSA untuk mencetak pendidik yang tidak hanya kompeten di kelas, tetapi juga aktif berkontribusi dalam membangun masyarakat yang sehat, cerdas, dan berkarakter.
