Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Wringinanom, Kabupaten Gresik, pada tanggal 12–16 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi sarana mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata sekaligus mengasah keterampilan dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
Menurut Marcellina selaku ketua pelaksana pengabdian masyarakat, tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam bidang pendidikan, sosial, maupun ekonomi. “Selain itu, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar berinteraksi, mengabdi, dan berkontribusi langsung di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Baca Juga: PBAK 2025 Pendidikan Matematika UINSA: Kenalkan Prodi dan Dosen kepada Mahasiswa Baru
Selama lima hari pelaksanaan, berbagai program digelar, di antaranya belajar mengajar untuk siswa SD, MI, MTs, dan TPQ, bimbingan belajar malam hari, hingga kerja bakti bersama warga. Mahasiswa juga turut memeriahkan HUT Kemerdekaan RI dengan lomba kerajinan bersama ibu-ibu PKK serta lomba untuk anak-anak di sekitar desa. “Kami berusaha menghadirkan kegiatan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga menyenangkan dan melibatkan semua kalangan masyarakat,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan berbagai pihak. Dari penyelenggara terdiri atas mahasiswa Pendidikan Matematika, dosen pembimbing, serta panitia pengabdian masyarakat. Adapun masyarakat setempat yang berperan aktif meliputi kepala desa, guru, tokoh masyarakat, wali murid, serta anak-anak peserta kegiatan. “Dukungan penuh dari masyarakat setempat membuat seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan sesuai rencana,” ungkapnya.
Sebelum kegiatan berlangsung, mahasiswa telah melakukan perencanaan matang, mulai dari survei lapangan, penyusunan program, hingga penyerahan proposal ke balai desa. Saat kegiatan berlangsung, panitia menjalankan tugas sesuai dengan jobdesk yang telah ditentukan dengan bantuan warga. Setelah kegiatan berakhir, dilakukan evaluasi serta penyerahan dokumentasi dan kenang-kenangan kepada pihak desa maupun sekolah.
Marcellina berharap kegiatan ini tidak hanya memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat Wringinanom. “Semoga kegiatan ini bisa menjadi langkah awal untuk terus mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, serta memberi inspirasi bagi adik-adik mahasiswa yang akan datang,” tambahnya.
