Fakultas Syariah & Hukum
September 29, 2025

Mahasiswa Ilmu Falak UINSA Praktik Rukyatul Hilal Rabiul Akhir 1447 H di Balai Rukyat NU Gresik

Mahasiswa Ilmu Falak UINSA Praktik Rukyatul Hilal Rabiul Akhir 1447 H di Balai Rukyat NU Gresik

Gresik, 22 September 2025 – Mahasiswa Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya angkatan 2024 melaksanakan Kuliah Praktik Rukyatul Hilal (Ijtimak Akhir Rabiul Akhir 1447 H) di Balai Rukyat NU Bukit Condro Dipo Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Hisab Awal Bulan Qamariyah yang dikemas dalam bentuk praktik lapangan, dipimpin oleh Dr. H. Moh. Imron Rosyadi, S.Ag., M.H.I., dosen Fakultas Syariah dan Hukum sekaligus pengampu mata kuliah, dengan Gus Muid sebagai narasumber utama. Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengamati hilal dan memahami metode rukyat secara nyata, sehingga mereka tidak hanya menguasai teori di kelas tetapi juga mampu mempraktikkannya di lapangan.

Kegiatan praktik ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam pengamatan hilal sebagai penentu awal bulan Qamariyah. Mahasiswa tampak antusias belajar menggunakan berbagai alat rukyat, mulai dari teleskop sederhana hingga teodolit, serta mencatat data pengamatan secara sistematis. Mereka juga membandingkan hasil observasi dengan perhitungan hisab yang telah dibuat sebelumnya, sehingga tercipta pemahaman komprehensif antara teori dan praktik. Suasana lapangan semakin hidup ketika mahasiswa secara aktif berdiskusi dan bertanya, menggali detail teknis sekaligus konseptual tentang fenomena astronomis yang diamati.

Dr. Imron Rosyadi menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak sekadar sebagai syarat akademik, tetapi merupakan latihan untuk mengintegrasikan teori hisab dengan praktik observasi yang sesungguhnya. Menurutnya, memahami dinamika lapangan—seperti pengaruh cuaca, kondisi lokasi, dan posisi pengamat—merupakan bagian penting dari pembelajaran ilmu falak. Sementara itu, Gus Muid memberikan arahan teknis secara mendalam mengenai cara penggunaan alat rukyat, termasuk teleskop, teodolit, dan instrumen pengukur posisi bulan, serta cara membaca dan mencatat data astronomis dengan teliti. Ia menekankan pentingnya kerja sama tim, koordinasi, dan kesabaran agar hasil rukyat dapat diandalkan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Selain penggunaan alat, mahasiswa juga diajak untuk melakukan simulasi rukyat secara menyeluruh, mulai dari penentuan lokasi terbaik untuk observasi hingga penghitungan tinggi hilal dan elongasinya. Dalam proses ini, mereka belajar bekerja sama dalam tim, merencanakan strategi observasi, dan menyesuaikan catatan pengamatan dengan kondisi nyata di lapangan. Beberapa mahasiswa mencoba memverifikasi hasil rukyat dengan data hisab yang telah dihitung, menciptakan pengalaman belajar interaktif yang menstimulasi kemampuan analisis, kritis, dan problem solving mereka secara bersamaan.

Kegiatan ini juga menekankan dimensi spiritual dan religius dari rukyatul hilal. Mahasiswa dipahamkan bahwa praktik rukyat bukan sekadar observasi astronomis, tetapi juga merupakan bagian dari tradisi keagamaan dalam menentukan awal bulan Qamariyah. Dengan memahami konteks historis dan religiusnya, mahasiswa tidak hanya menguasai keterampilan praktis, tetapi juga menghargai makna ibadah yang melekat pada ilmu falak. Hal ini membuat praktik rukyat menjadi pengalaman akademik yang utuh, menggabungkan pengetahuan teknis, analisis ilmiah, dan kesadaran religius sekaligus.

Secara keseluruhan, Kuliah Praktik Rukyatul Hilal ini tidak hanya memperkuat kompetensi akademik mahasiswa, tetapi juga menumbuhkan sikap teliti, disiplin, sabar, dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Dengan pengalaman langsung ini, mahasiswa Ilmu Falak UINSA diharapkan mampu menjadi ahli falak yang profesional, menguasai teori sekaligus praktik rukyat, dan memiliki pemahaman mendalam tentang nilai religius yang terkandung dalam tradisi rukyatul hilal. Kegiatan semacam ini juga menegaskan pentingnya pembelajaran berkesinambungan agar mahasiswa terus mengasah keterampilan lapangan dan penguasaan ilmu falak secara komprehensif.

Reportase: Meylanie Shevira Putri Ardian 

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany

Spread the love

Tag Post :

FSH, FSH HEBAT, FSH JAYA, FSH UINSA, FSH UINSA JAYA, Maslahah, Rahmah, Ramah, Tim Humas FSH

Categories

Berita