Jakarta, 28 September 2025 — Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya di tingkat nasional. Tim delegasi dari Forum Kepenulisan dan Penelitian Hukum (FKPH) FSH UINSA yang terdiri dari Farhan Azmy Rahmadsyah dan Lintang Raditya Tio Richwanto (Program Studi Hukum Pidana Islam), serta Anisa Sulistiya (Program Studi Hukum Ekonomi Syariah), berhasil meraih Juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam ajang UIN Law Fair VIII 2025 yang diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 28 September 2025.

Dalam kompetisi yang memperebutkan Piala Bergilir Komisi Yudisial (KY) ini, tim FKPH FSH UINSA mengusung karya tulis berjudul “Dialektika Konstitusional sebagai Upaya Retensi Publik dalam Menghadapi Dinamika Ketatanegaraan Guna Mewujudkan Inklusivitas Hukum.” Karya tersebut menghadirkan gagasan segar tentang pentingnya mengkaji ulang hubungan antara konstitusi dan masyarakat dalam menghadapi dinamika sosial-politik yang terus berubah. “Ketatanegaraan Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius berupa ketidakpastian hukum, tarik-menarik kepentingan politik, serta menurunnya kepercayaan publik terhadap institusi negara. Melalui karya ini, kami ingin menunjukkan bahwa konstitusi tidak hanya sebatas dokumen hukum, melainkan juga sarana sosial yang harus fleksibel terhadap kebutuhan rakyat,” ujar Farhan, ketua tim delegasi FKPH.

Proses persiapan menuju kompetisi berlangsung selama kurang lebih satu setengah bulan, dimulai dari perumusan masalah, penyusunan naskah ilmiah, hingga persiapan presentasi. Tim juga menekankan pentingnya inklusivitas hukum, yaitu kondisi di mana seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan manfaat dari norma dan regulasi yang berlaku. Melalui pendekatan dialektika konstitusional, mereka berharap publik mampu mempertahankan perannya sebagai pengawas sekaligus subjek utama dalam sistem ketatanegaraan.

Kemenangan ini semakin istimewa karena tim FKPH FSH UINSA berhasil bersaing dengan delegasi dari berbagai perguruan tinggi ternama di Indonesia, di antaranya Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Sebelas Maret (UNS), dan UPN Veteran Jawa Timur. “Melalui ajang ini, saya berharap dapat terus berpartisipasi dalam kompetisi serupa dan berkontribusi membimbing kader FKPH agar dapat melahirkan generasi mahasiswa FSH UINSA yang kritis, berwawasan luas, serta siap bersaing di dunia akademik maupun praktik hukum,” tambah Farhan.

UIN Law Fair VIII 2025 merupakan ajang kompetisi hukum bergengsi tingkat nasional yang rutin diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum FSH UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan tema besar “Dialektika Konstitusional sebagai Upaya Retensi Publik dalam Menghadapi Dinamika Ketatanegaraan Guna Mewujudkan Inklusivitas Hukum”, kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi mahasiswa hukum dari seluruh Indonesia untuk menuangkan ide, gagasan, dan solusi terhadap persoalan hukum kontemporer. Dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah, peserta ditantang untuk menghasilkan karya ilmiah kritis, inovatif, dan solutif yang kemudian dipresentasikan di hadapan dewan juri.

Prestasi Farhan dan tim delegasi FKPH FSH UINSA dalam meraih Juara II LKTI UIN Law Fair VIII 2025 menjadi bukti nyata kualitas pendidikan, pembinaan akademik, serta dukungan kelembagaan yang kuat di Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Keberhasilan ini juga menegaskan posisi FSH UINSA sebagai salah satu institusi pendidikan hukum terkemuka yang siap melahirkan mahasiswa berprestasi, adaptif terhadap dinamika hukum, dan mampu bersaing di tingkat nasional.

Reportase: Meylanie Shevira Putri Ardian 

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany