Fakultas Syariah & Hukum
October 25, 2025

Mahasiswa FSH UINSA Raih Juara 1 Putra Duta Santri Nasional 2025

Duta Santri

Mahasiswa FSH UINSA Raih Juara 1 Putra Duta Santri Nasional 2025

Boyolali, 25 Oktober 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya. Muhammad Faizzuddaroini, mahasiswa program studi Hukum Tata Negara angkatan 2023, berhasil menorehkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar Juara 1 Putra Duta Santri Nasional 2025. Prestasi ini menjadi bukti nyata kiprah mahasiswa FSH UINSA di tingkat nasional, sekaligus menegaskan peran santri dalam membawa nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah masyarakat. Ajang bergengsi ini diselenggarakan oleh Yayasan Duta Santri Nasional bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan potensi generasi santri di seluruh Indonesia.

Pemilihan Duta Santri Nasional 2025 mengusung tema besar “Santri Berdaya, Meneguhkan Moderasi dan Kedaulatan Bangsa.” Tema ini mencerminkan semangat santri untuk menjadi bagian penting dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan moderasi beragama di era modern. Kegiatan ini juga menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025, yang diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Lebih dari sekadar ajang pencarian duta, kegiatan ini merupakan wadah pembinaan dan pemberdayaan bagi para santri agar mampu menjadi agen perubahan yang cerdas, moderat, dan berdaya saing di tengah masyarakat global.

Ajang Duta Santri Nasional tahun ini diikuti oleh 5.995 santri dari berbagai provinsi di Indonesia, menunjukkan tingginya antusiasme para santri untuk berkontribusi di bidang sosial, pendidikan, dan kebangsaan. Para peserta harus melewati berbagai tahapan seleksi yang ketat, mulai dari pendaftaran, pemberkasan, wawancara, bootcamp, pitching, hingga karantina dan grand final. Dari ribuan peserta tersebut, terpilih 30 finalis terbaik yang terdiri dari 15 santri putra dan 15 santri putri. Para finalis kemudian dikarantina di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, pada 19–25 Oktober 2025. Dalam karantina ini, mereka memperoleh pembekalan intensif tentang kepemimpinan, wawasan kebangsaan, nilai-nilai kepesantrenan, moderasi beragama, hingga keterampilan berbicara di depan publik. Tahapan ini menjadi bekal penting bagi para calon duta agar mampu mewakili wajah santri Indonesia yang cerdas, santun, dan berintegritas.

Dalam wawancara bersama tim Humas FSH, Faiz menceritakan perjalanan dan proses panjang yang ia lalui hingga berhasil meraih prestasi tertinggi di tingkat nasional. “Persiapan saya tidak cukup lama, dimulai setelah pendaftaran, tetapi saya selalu mempersiapkan semua tes dengan sangat baik,” ungkapnya dengan rendah hati. Di tengah kesibukan kuliah, aktivitas organisasi, dan kegiatan pondok, Faiz tetap berkomitmen untuk memberikan yang terbaik di setiap tahap seleksi. Ia menuturkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang ia hadapi adalah manajemen waktu, karena harus menyeimbangkan tanggung jawab akademik dengan proses seleksi yang cukup intens. “Namun tantangan terberat justru setelah menang, karena amanah ini harus benar-benar dijalankan sebaik mungkin,” ujarnya tegas.

Faiz juga berbagi perasaan bahagianya ketika dinobatkan sebagai pemenang utama. “Saya sangat tidak menyangka bisa menjadi winner, karena Duta Santri bukan ajang kompetisi yang keras, melainkan ruang kekeluargaan yang hangat,” ucapnya dengan senyum. Dalam ajang tersebut, Faiz mengusung program gagasan berjudul “Forum Demokrasi Santri” yang berfokus pada peningkatan kesadaran santri terhadap isu-isu hukum, ketatanegaraan, dan politik. Melalui program ini, ia bertekad untuk menjembatani para santri agar lebih melek terhadap dinamika kebangsaan serta berpartisipasi aktif dalam menjaga nilai-nilai demokrasi yang berlandaskan moralitas dan akhlak kepesantrenan. Faiz berharap program ini dapat berkembang menjadi komunitas politik ala santri di berbagai daerah yang terhubung secara nasional, sehingga mampu melahirkan generasi santri yang kritis dan kontributif di bidang sosial-politik.

Atas capaian gemilang tersebut, pihak Fakultas Syariah dan Hukum UINSA menyampaikan apresiasi yang tinggi dan rasa bangga yang mendalam. Pihak fakultas menilai bahwa keberhasilan Faiz menjadi Juara 1 Putra Duta Santri Nasional 2025 merupakan refleksi dari kualitas mahasiswa FSH yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial, integritas moral, dan semangat pengabdian yang tinggi. “Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FSH mampu berkompetisi di tingkat nasional dengan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan. Semoga Faiz dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama UINSA,” ujar perwakilan Humas FSH.

Prestasi yang diraih Faiz menegaskan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya terus berperan aktif dalam meneguhkan peran santri sebagai agen perubahan di era modern. Melalui semangat moderasi beragama, kecerdasan intelektual, dan dedikasi sosial, mahasiswa FSH UINSA terus menunjukkan bahwa santri masa kini mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan Islam rahmatan lil alamin di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany

Spread the love

Tag Post :

FSH, FSH HEBAT, FSH JAYA, FSH JUARA, FSH UINSA, Maslahah, Rahmah, Ramah, Tim Humas FSH

Categories

Berita