Karanganyar – Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melaksanakan kegiatan Praktikum Layanan Konseling di Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Mata Kuliah Keterampilan Komunikasi Konseling yang dibimbing oleh Dr. Arif Ainur Rofiq, S.Sos.I., S.Pd., M.Pd., Kons. Praktikum ini bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam memberikan layanan konseling secara langsung kepada Penerima Manfaat (PM), khususnya anak-anak panti.

Rangkaian kegiatan diawali dengan seremoni pembukaan. Sambutan pertama disampaikan oleh Kepala PPSA Tawangmangu, Agus Priyanta, S.ST., yang didampingi oleh Hariyanto selaku Kepala Tata Usaha. Dalam sambutannya, Agus Priyanta menyampaikan rasa senang dan apresiasi atas kehadiran mahasiswa UINSA Surabaya yang melakukan praktik layanan konseling di PPSA Tawangmangu. Menurutnya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Penerima Manfaat karena mampu memberikan motivasi serta membantu pemecahan berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak panti.
Lebih lanjut, Agus Priyanta menegaskan bahwa PPSA Tawangmangu selalu terbuka dan memberikan kesempatan bagi kegiatan akademik dari berbagai perguruan tinggi. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan bersifat berkelanjutan (sustainable) di masa mendatang.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Dr. Arif Ainur Rofiq selaku dosen pembimbing. Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Kepala PPSA Tawangmangu, serta seluruh jajaran staf yang telah menerima dan memfasilitasi kegiatan praktikum mahasiswa dengan sangat baik. Secara khusus, ia juga mengapresiasi peran Pak Hariyanto, Pak Indro, dan Bu Evi yang telah mengawal kegiatan sejak awal hingga selesai.
Dalam pelaksanaan praktik, mahasiswa memberikan layanan konseling dengan pendekatan konseling responsif melalui dinamika kelompok yang berlangsung secara menarik dan menyenangkan. Penerima Manfaat yang memiliki latar belakang pendidikan beragam, mulai dari tingkat SD hingga SMA, terlibat aktif dalam kegiatan kelompok. Melalui dinamika kelompok, seluruh PM berpartisipasi secara aktif, saling bergantian berbagi pengalaman serta permasalahan yang mereka hadapi.

Mahasiswa yang berperan sebagai Pemimpin Kelompok (PK) memfasilitasi proses diskusi, membantu memecahkan masalah secara bersama-sama, serta memberikan motivasi agar para Penerima Manfaat mampu menyelesaikan pendidikan akademiknya dengan baik dan meraih masa depan yang lebih cerah.
Kegiatan konseling berlangsung dengan penuh antusiasme dan keakraban, hingga tanpa terasa waktu berjalan sampai larut malam. Seluruh rangkaian kegiatan kemudian ditutup dengan penuh kesan positif bagi mahasiswa maupun Penerima Manfaat.
Kegiatan praktikum ini dikoordinatori oleh Muhammad Qitfirul Aziz dan Quen, mahasiswa semester 3 kelas K3 B3, bersama timnya. Praktikum ini diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa BKI UINSA Surabaya dalam mengembangkan kompetensi profesional sebagai calon konselor yang berkarakter, empatik, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.