31 Agustus 2024 – Surabaya – Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) mencatat pencapaian baru dengan bertambahnya delapan asesor kompetensi yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan intensif. Pelatihan ini diselenggarakan oleh LSP Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA) pada 26–30 Agustus 2024 di Hotel Yello Jemursari, Surabaya.

Para asesor baru ini berasal dari dua fakultas berbeda di UINSA yang pertama berasal dari Fakultas Ushuluddin dan Filsafat. Asesi mengikuti uji kompetensi ini ada 6 calon asesor. Anggota calon asesor baru terdiri dari Dr. Fikri Mahzumi, M.Fil.I., Syaifulloh Yazid, M.A., Herliyana Isnaeni, M.Psi., Psikolog, Khalimatu Nisa, M.A., Ahmad Zaidanil Kamil, M.Ag., dan Khobirul Amru, M.Ag. Kemudian yang kedua, fakultas Adab dan Humaniora mengirimkan tiga kandidat calon aseso. Asesi uji kompetensi terdiri atas Dr. Wahju Kusumajanti, M.Hum.; Itsna Syahadatud Dinurriyah, M.A.; dan Dr. Nyong Eka Teguh Iman Santosa, M.Fil.I. Pelatihan asesor dilaksanakan lima hari kegiatan pelatihan.
Pembekalan
Setelah itu, para asesi bisa mendapatkan pembekalan intensif dari para master asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Republik Indonesia. Materi pelatihan mencakup teori dan praktik asesmen kompetensi. Tidak hanya itu ada bagian dari uji kompetensi bisa menerapkan dalam teknik penilaian berbasis bukti. Dari pengelolaan dokumen asesmen, hingga pengembangan skema sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Pada hari terakhir pelatihan, kedelapan dosen ini menjalani ujian sertifikasi dan dinyatakan kompeten sebagai asesor. Proses sertifikasi dapat memberikan bagian – bagian dari calon asesi menjadi lebih paham dengan kondisi. Setelah, asesi berhasil lulus maka uji kompetensi bisa dilaksanakan oleh setiap asesi. Mereka resmi menjadi asesor kompetensi yang akan berperan penting dalam pengembangan skema-skema kompetensi yang akan diajukan oleh Fakultas Ushuluddin dan Filsafat melalui LSP UINSA.
Selain pembekalan teknis, peserta juga mendapatkan wawasan tentang pentingnya sertifikasi kompetensi di era globalisasi. Sertifikasi ini menjadi instrumen vital untuk mengukur keahlian dan meningkatkan daya saing tenaga kerja, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam sesi diskusi, para dosen berdialog langsung dengan master asesor BNSP yang berbagi pengalaman terkait implementasi asesmen kompetensi di berbagai sektor. Penambahan asesor baru ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kualitas layanan sertifikasi di UINSA. Keberadaan asesor-asesor baru ini akan semakin memudahkan mahasiswa dan lulusan dalam mendapatkan sertifikasi kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri. Lebih lanjut, LSP ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelaksanaan sertifikasi kompetensi serta mendukung pencapaian visi dan misi UINSA sebagai universitas yang unggul di tingkat global.
Editor Manajer Sertifikasi LSP UINSA
Writer Manajer Penjaminan Mutu LSP UINSA