Surabaya, 04 November 2025 — Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya kembali menyelenggarakan kegiatan inspiratif bagi mahasiswa yang dikenal dengan “Day of Law Career”. Kegiatan ini mengusung tema “Legal Career Talk: Profesi Hukum Bukan Sekadar Pekerjaan, Melainkan Jalan Pengabdian bagi Keadilan”, yang digelar di Auditorium Kampus A. Yani, UIN Sunan Ampel Surabaya, berlangsung pada pukul 07.30 hingga 12.00 WIB.
Kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-60 FSH dengan tajuk “Katalis Festival 2025”, dimana hal ini bertujuan memberikan wawasan dan motivasi pada mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum untuk memahami dinamika profesi hukum di dunia kerja nyata. Melalui forum ini, mahasiswa diajak mengkaji luas berbagai peluang karier dalam bidang hukum, mulai dari hakim, advokat, hingga praktisi sumber daya manusia yang juga berperan dalam menjaga etika dan keadilan sosial di berbagai sektor.
Tak kalah spektakuler agenda ini turut menghadirkan tiga narasumber inspiratif yang memiliki pengalaman luas di bidangnya. Pembicara pertama yaitu, Bapak Maulana Galileo Budi Cendikia, S.Psi. Selaku Humas Resources Recruitment dari PT Dinamika Megatama Citra Lestari — Industri Peternakan memberikan perspektif berbeda dengan membahas peran penting bidang psikologi dan sumber daya manusia dalam dunia hukum. Disamping itu beliau menekankan bahwa kemampuan lulusan hukum dalam memahami regulasi serta etika profesional sangat dibutuhkan dalam dunia kerja modern, termasuk dalam manajemen SDM.
“Jangan heran jika lulusan sarjana hukum tidak hanya fokus pada pekerjaan di ranah hukum, tetapi juga dapat berkecimpung di bidang HRD. Maka dari itu pemahaman hukum ketenagakerjaan dan kemampuan berpikir kritis menjadi modal penting dalam mengelola SDM yang berintegritas dan profesional,” tegasnya.
Pembicara kedua yakni, Bapak Drs. M. Edy Afan, M.H., selaku Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Beliau membuka diskusi dengan paparan mendalam mengenai peran dan tanggung jawab moral seorang hakim dalam menegakkan keadilan. Bapak Drs. M. Edy dalam pemaparannya menegaskan bahwa profesi hukum bukan semata-mata pekerjaan, melainkan amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas dan keikhlasan.
“Seorang hakim tidak hanya dituntut untuk cerdas dalam unsur hukum, tetapi juga bijak dalam hati. Setiap keputusan yang diambil harus mencerminkan nilai kemanusiaan dan keadilan yang hakiki, sehingga dapat memberi”, tambahnya dalam sesi pemaparan.
Sementara itu, pembicara ketiga dari Bapak Setiawan, S.H., C.FTAX., C.M.C., saat ini menjabat sebagai Kepala Cabang Law Firm DRS & Partners Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dalam wadah berbagi pengalaman mengenai dunia advokat dan konsultan hukum, Beliau turut menjelaskan bahwa menjadi seorang pengacara tidak hanya membutuhkan kemampuan argumentasi yang kuat, tetapi juga komitmen terhadap etika berprofesi dan tanggung jawab. “Advokat sejati bukan hanya kepada pembela klien, tetapi siapa yang menjadi pembela nilai-nilai hukum dan kebenaran”, ujarnya
Dalam penuh semangat, para narasumber memberikan motivasi kepada mahasiswa agar tidak hanya berfokus pada aspek material dalam berkarir, tetapi juga menjadikan profesi hukum sebagai jalan pengabdian untuk menegakkan keadilan dan kemaslahatan masyarakat.
Terselenggaranya diskusi ini selain dapat memperluas wawasan, sekaligus harapannya dapat menjadi wadah pembinaan karier bagi mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja dengan profesionalitas dan integritas tinggi. Dengan demikian Fakultas Syariah dan Hukum UINSA terus berkomitmen mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi melahirkan jiwa pengabdian dan kepedulian sosial.
Reportase: Desy Khoirur Rusida
Redaktur: Desy Khoirur Rusida