Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris UINSA Gelar Review Kurikulum untuk Perkuat Relevansi dan Kualitas Lulusan. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya menggelar kegiatan Review Kurikulum pada Kamis, 22 Juli 2021, secara daring mengingat maish diberlakukannya PPKM (Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kurikulum yang digunakan selaras dengan perkembangan ilmu pengetahuan, kebutuhan dunia kerja, serta kebijakan terbaru dalam pendidikan tinggi.


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa, Prof. Dr. Mohammad Salik, M.Ag yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peninjauan kurikulum secara berkala. Turut hadir dalam forum ini dosen-dosen PBI, perwakilan mahasiswa, alumni, serta mitra pengguna lulusan, termasuk perwakilan dari sekolah, lembaga kursus bahasa, dan instansi pendidikan. Keterlibatan berbagai pihak ini bertujuan untuk menghadirkan masukan yang komprehensif dan aplikatif terhadap rancangan kurikulum baru.
Dalam diskusi yang dipimpin langsung oleh Ketua Prodi PBI, Dr. Siti Asmiyah, M.TESOL, beberapa poin strategis menjadi fokus pembahasan, antara lain Kesesuaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan kebutuhan pasar kerja, Penguatan kompetensi berbasis teknologi untuk mendukung pembelajaran abad ke-21, seperti digital literacy.
Integrasi nilai-nilai keislaman dan kebangsaan ke dalam materi ajar dan praktik pembelajaran, sejalan dengan visi integrasi keilmuan UINSA. Evaluasi beban SKS pada mata kuliah wajib, dengan mempertimbangkan efisiensi masa studi dan peluang bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah pilihan sesuai minat dan kebutuhan karier.
Ibu Asmiyah menjelaskan bahwa proses review ini mengacu pada prinsip Continuous Quality Improvement (CQI) dan melibatkan analisis mendalam terhadap data tracer study, evaluasi pembelajaran, dan perkembangan terkini dalam English Language Teaching (ELT).

Alumni dan pengguna lulusan memberikan masukan penting terkait keterampilan yang dibutuhkan di lapangan. Beberapa di antaranya menekankan pentingnya penguasaan soft skills seperti komunikasi lintas budaya, kepemimpinan, kolaborasi, dan kemampuan problem-solving. Sementara itu, perwakilan sekolah mitra meminta agar calon guru bahasa Inggris dibekali dengan keterampilan classroom management berbasis teknologi, termasuk pengelolaan pembelajaran hibrid.
Perwakilan mahasiswa juga menyampaikan aspirasi, seperti keinginan adanya lebih banyak project-based learning, kesempatan microteaching di lingkungan internasional, serta pelatihan penggunaan learning management system (LMS) secara lebih intensif.
Dengan selesainya kegiatan ini, Prodi PBI UINSA semakin bersiap untuk implementasi kurikulum baru dan untuk terus beradaptasi dengan dinamika pendidikan global, memastikan bahwa setiap lulusan memiliki daya saing tinggi di tingkat nasional maupun internasional.