Kuatkan Kurikulum Outcome-Based Education, LPM UINSA Gelar Pelatihan Penyusunan Tahap 4 dan 5: RPS dan Pengukuran CPL

Sidoarjo, 14–16 Oktober 2025 — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan Ampel Surabaya melaksanakan kegiatan Pelatihan Kurikulum Tahap 4 dan 5 sebagai bagian dari program Blueprint Redesign Kurikulum 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan implementasi penyusunan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) melalui pendampingan teknis penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), sistem penilaian pembelajaran, serta pengukuran ketercapaian Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) pada setiap program studi.

“Pelatihan ini adalah tahapan penting dalam memastikan kurikulum kita tidak hanya sesuai standar, tetapi juga benar-benar menghasilkan lulusan yang kompeten dan relevan dengan kebutuhan zaman,” tegas Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya dalam nota dinasnya.

Kegiatan ini merupakan kelanjutan logis dan integratif dari rangkaian Blueprint Redesign Kurikulum 2025, yang telah melalui beberapa tahapan sebelumnya: Tahap 1:Evaluasi kurikulum oleh masing-masing UPPS, dilaksanakan dalam rentang waktu tanggal 14–18 Juli 2025) selama dua hari, untuk menilai kesesuaian kurikulum lama terhadap kebutuhan dan arah pengembangan institusi. Tahap 2 dan 3: Pelatihan Penyusunan Profil Lulusan, Perumusan Capaian Pembelajaran Lulusan, serta Pembentukan Mata Kuliah Berdasarkan CPL (22–24 Juli 2025).

Melalui pelatihan Tahap 4 dan 5 ini, peserta diharapkan dapat menyusun RPS yang relevan dan terukur, berfokus pada capaian pembelajaran lulusan (OBE). Selain itu, peserta diharapkan memahami dan menerapkan metode penilaian yang efektif untuk mengukur ketercapaian CPL secara komprehensif. Pelatihan ini juga bertujuan agar peserta dapat mengintegrasikan CPL dan struktur mata kuliah ke dalam dokumen pembelajaran yang sesuai dengan standar mutu akademik UINSA. Dengan demikian, kualitas kurikulum dapat terjaga melalui sistem penilaian dan refleksi yang berkelanjutan di tingkat program studi.

Pelatihan tahap 4 dan 5 diikuti oleh 487 penyusun kurikulum dari 77 program studi yang tersebar ke dalam 10 UPPS di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan dibagi menjadi dua gelombang, yaitu: Gelombang 1 (14–15 Oktober 2025) untuk Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), serta Pascasarjana. Gelombang 2 (15–16 Oktober 2025) untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).

Setiap fakultas melibatkan pimpinan UPPS, master trainer, trainer, dan panitia dari UPPS dengan pendampingan langsung oleh Wakil Dekan I/Wakil Direktur, LPM, dan Wakil Rektor I.

Adapun kegiatan hari pertama berfokus pada RPS dalam Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) dan pengukuran capaian pembelajaran lulusan (CPL), sedangkan hari kedua diisi dengan praktik penyusunan RPS per program studi, pengukuran CPL, serta presentasi hasil. Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi dan tindak lanjut oleh pimpinan fakultas.

Kegiatan berlangsung di GreenSA Inn UIN Sunan Ampel Surabaya selama dua hari mengusung tema “Pelatihan Penyusunan RPS, Penilaian, dan Ketercapaian CPL”.

Seluruh pelaksanaan kegiatan dikoordinasikan secara kolektif oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM), bekerja sama dengan Unit Pengelola Program Studi (UPPS) di masing-masing fakultas. Koordinator Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Holilah, M.Si, menjadi kontak utama untuk teknis pelaksanaan dan konfirmasi kegiatan.

Melalui pelatihan ini, diharapkan seluruh fakultas di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya dapat menghasilkan dokumen kurikulum yang komprehensif, termasuk RPS yang selaras dengan CPL dan sistem penilaian yang terukur, sehingga memperkuat implementasi kurikulum 2025 yang berorientasi pada mutu dan relevansi lulusan. [lila]