Fakultas Adab & Humaniora
November 3, 2025

Konferensi Nasional Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab 2025: Dorong Inovasi dan Kolaborasi Akademik di Era Digital

Konferensi Nasional Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab 2025: Dorong Inovasi dan Kolaborasi Akademik di Era Digital

Surabaya, 3 November 2025, telah terselenggara kegiatan Konferensi Nasional Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (KNM BSA) 2025 dengan tema “Bahasa dan Sastra Arab di Era Digital: Inovasi, Kolaborasi, dan Arah Baru.” Kegiatan ini diselenggarakan oleh Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Sunan Ampel Surabaya, bertempat di Amphitheater Lantai 9 Gedung FAHUM UINSA. Acara dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga selesai.

 

Acara dibuka oleh Master of Ceremony (MC) dengan suasana yang khidmat dan penuh semangat. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Saudara Anjaz, yang menambah kekhusyukan suasana. Seluruh peserta kemudian bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UINSA sebagai bentuk penghormatan terhadap bangsa. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan pengarahan dan pembukaan secara resmi oleh Wakil Dekan I Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Kamal Yusuf. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa Konferensi Nasional Mahasiswa BSA tahun ini diikuti oleh 91 presenter, baik dari UINSA maupun dari luar UINSA.

Beliau menjelaskan bahwa konferensi ini merupakan kegiatan kedua pada tahun 2025 dan akan diadakan secara rutin setiap tahunnya sebagai bentuk upaya memberikan ruang yang dinamis bagi calon akademisi pemula menuju akademisi profesional. Prof. Kamal Yusuf juga menuturkan bahwa seluruh tulisan dari para presenter akan dipublikasikan dalam proceeding BSA yang akan diunggah pada bulan Desember mendatang. Hal ini menjadi capaian berharga bagi para mahasiswa yang berkeinginan untuk menapaki karier di bidang akademik. Beliau menekankan bahwa kegiatan seperti ini turut berkontribusi dalam mempertahankan akreditasi unggul Prodi Bahasa dan Sastra Arab, sebab karya ilmiah mahasiswa merupakan salah satu indikator penting dalam penilaian akreditasi. Sambutan beliau ditutup dengan pembukaan resmi konferensi melalui bacaan Basmalah bersama.

 

Acara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa oleh Dr. Abdullah Ubaid, M.Ag. Beliau juga berpesan agar seluruh peserta dapat menghasilkan karya tulis yang bermanfaat dan semoga kegiatan konferensi ini berlangsung dengan lancar serta penuh keberkahan. Setelah doa bersama, peserta menyanyikan lagu “Bagimu Negeri” sebagai bentuk rasa syukur dan pengabdian kepada tanah air dengan meletakkan tangan terbuka di dada sebelah kiri.

 

Memasuki sesi utama, kegiatan berlanjut ke diskusi panel dengan tema yang sama, yaitu “Bahasa dan Sastra Arab di Era Digital: Inovasi, Kolaborasi, dan Arah Baru.” Diskusi ini dipandu oleh Bima Achbar Pamungkas, mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab semester 5, yang bertugas sebagai moderator. Narasumber pertama, Malik Fahad, S.Hum., M.A., seorang peneliti linguistik Arab, memaparkan materi berjudul “Transformasi Riset Bahasa Arab di Era Digital: Pendekatan Linguistik Korpus sebagai Arah Baru Kajian Bahasa.” Dalam paparannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatan karena telah diundang dalam kegiatan ini. Beliau menilai bahwa tema konferensi sangat relevan dengan perkembangan riset bahasa Arab masa kini. Jika sebelumnya penelitian bahasa Arab dilakukan secara manual, kini teknologi memungkinkan peneliti mencari dan mengolah ribuan kata melalui korpus digital. Beliau menjelaskan bahwa di era digital, data bahasa Arab tersebar di berbagai platform seperti koran, artikel online, hingga media sosial. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi adalah kurangnya kemampuan peneliti dalam mengelola data tersebut. Bapak Malik Fahad mencontohkan beberapa teknologi korpus digital berbahasa Arab, seperti ArTenTen, KACST, CoCin, dan CoRep, yang menjadi alat penting dalam riset linguistik modern. Beliau menegaskan bahwa jika belum ada korpus yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, maka peneliti perlu membangun korpusnya sendiri. Menurutnya, kemampuan memahami teknologi digital akan membantu peneliti menjawab persoalan linguistik secara lebih efisien dan mendalam.

Narasumber kedua, H. A. Wahab Naf’an, M.A., Ph.D., dosen Bahasa dan Sastra Arab UINSA, menekankan pentingnya menghidupkan kembali kajian Balaghah dengan membangun konsep digital Arab terpadu yang menghubungkan warisan ilmu dari masa lalu dengan semangat generasi masa kini. Menurutnya, balaghah dan penetapan hukum bahasa pertama kali muncul dari syi’ir. Beliau juga menjelaskan bahwa sastra digital merupakan bentuk sastra modern yang disajikan melalui teks, visual, dan audio. Sebagian pihak beranggapan bahwa digitalisasi sastra menurunkan nilai estetika dan imajinasi dalam sastra. Namun, beliau berpendapat sastra digital justru dapat menjadi jembatan budaya antarperadaban di tengah arus globalisasi. Pembukaan kemudian ditutup dengan bacaan Hamdalah bersama, menandai berakhirnya pembukaan kegiatan Konferensi Nasional Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (KNM–BSA) 2025 yang berlangsung dengan lancar, khidmat, dan penuh antusias.

Setelah sesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan ishoma. Seusai ishoma, para peserta diarahkan untuk memasuki kelas-kelas yang telah dibagi sebelumnya untuk mengikuti Sesi Parallel. Di setiap kelas, moderator membuka sesi presentasi dengan memberikan arahan singkat kepada peserta mengenai tata cara dan durasi pemaparan. Sesi pertama diawali dengan pemaparan oleh presenter pertama, dilanjutkan oleh peserta berikutnya hingga seluruh presenter menyampaikan hasil penelitian mereka. Setelah semua peserta menyelesaikan presentasi pada sesi pertama, moderator mempersilakan peserta lain untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan tanggapan dalam sesi kedua. Usai sesi presentasi dan diskusi, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian sertifikat kepada seluruh peserta KNM BSA 2025 sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi aktif mereka dalam kegiatan konferensi nasional ini. Rangkaian kegiatan kemudian diakhiri dengan sesi dokumentasi bersama para narasumber dan peserta sebagai kenang-kenangan atas terselenggaranya Konferensi Nasional Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab (KNM BSA) 2025.

Penulis :
Rahmah Istiqomah (Tim Media Fahum)

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita