Sidoarjo – Kamis (28/08/2025), mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia Fakultas Pengajian Islam UPI UKM) bersama mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF UINSA), menggelar kegiatan kolaboratif yang sarat nilai akademik, budaya, dan sosial. Kegiatan yang dirangkai dalam tajuk “Inbound Mobility: Jejak Nusantara dan Kesukarelawanan” ini menghadirkan pengalaman lintas negara sekaligus mempererat jalinan persaudaraan melalui eksplorasi situs sejarah serta program pemberdayaan masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai di Kampung Lali Gadget, sebuah kawasan edukasi yang mengajarkan pentingnya interaksi sosial dan kreativitas anak-anak tanpa ketergantungan pada gawai. Mahasiswa UKM dan UINSA berkolaborasi dengan para pendamping untuk memberikan edukasi berbasis permainan tradisional, membangun kesadaran akan pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal di tengah derasnya arus digitalisasi.
Perjalanan kemudian berlanjut ke Candi Pari dan Candi Sumur di Sidoarjo. Kedua situs bersejarah yang berasal dari era Kerajaan Majapahit ini menjadi ruang refleksi bersama, di mana mahasiswa diajak memahami jejak sejarah, akulturasi budaya, dan perkembangan spiritualitas masyarakat Nusantara. Melalui kunjungan ini, peserta bukan hanya menimba ilmu arkeologis, tetapi juga memperkuat perspektif filosofis dan teologis terkait sejarah peradaban di Jawa Timur.



Kegiatan Budaya ke Sejumlah Situs di Jawa Timur. (Sumber: Dokumentasi Media Center FUF)
Dalam kegiatan tersebut hadir pendamping dari unsur mahasiswa, yakni Arkan, Dimas, dan Mukhlis, yang turut mendampingi jalannya program. Dari unsur dosen, hadir Dr. Khoirul Umami, Dr. Andi Suwarko, dan Anas Alhadi, M.A., yang memberikan arahan akademik sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam membangun kesadaran kritis dan apresiasi terhadap warisan budaya.
“Kolaborasi ini bukan sekadar studi lapangan, tetapi juga bagian dari proses pembelajaran lintas bangsa, bagaimana mahasiswa bisa melihat Islam dan peradaban dari konteks yang lebih luas,” ujar salah satu pendamping dosen.
Kegiatan UKM UPI dan UINSA FUF ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam ruang kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat, menyapa sejarah, serta menyulam harmoni antara tradisi dan modernitas.
Penulis: Muhammad Arkan Fawwaz Iswar
Editor: Khalimatu Nisa