Program Studi (Prodi) S1 Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, menyelenggarakan kegiatan knowledge exchange seputar kurikulum Outcome-Based Education (OBE) pada hari ini, Kamis 18 Desember 2025. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring melalui platform Google Meet dan dimulai pukul 13.00 WIB.
Kegiatan knowledge exchange ini diikuti oleh para dosen pengampu mata kuliah Semester 1, khususnya yang mengajar mahasiswa angkatan 2025. Agenda ini menjadi bagian dari upaya Prodi S1 SPI untuk menyelaraskan pemahaman, perencanaan, serta praktik pembelajaran dan penilaian perkuliahan sesuai dengan prinsip kurikulum OBE yang telah diterapkan di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Dalam konteks penguatan mutu akademik, kurikulum OBE menekankan pada capaian pembelajaran lulusan (Capaian Pembelajaran Lulusan/CPL) yang terukur dan relevan dengan kebutuhan zaman. Oleh karena itu, kegiatan knowledge exchange ini dirancang sebagai ruang berbagi pengetahuan dan pengalaman antar dosen, sekaligus sebagai forum praktik bersama dalam menerapkan teknik penilaian perkuliahan berbasis OBE.
Salah satu fokus utama dalam kegiatan ini adalah praktik penyusunan dan penerapan teknik penilaian perkuliahan yang selaras dengan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) dan Sub-CPMK. Para dosen diajak untuk mendiskusikan berbagai bentuk asesmen, baik asesmen formatif maupun sumatif, yang dapat digunakan untuk mengukur ketercapaian pembelajaran mahasiswa secara komprehensif.
Selain itu, kegiatan ini juga secara spesifik mengagendakan praktik bersama penggunaan sistem SINAU sebagai platform pendukung pembelajaran dan penilaian. Melalui sistem SINAU, dosen dapat mengelola perangkat pembelajaran, menginput Rencana Pembelajaran Semester (RPS), menyusun instrumen penilaian, serta memantau capaian pembelajaran mahasiswa secara sistematis dan terdokumentasi.
Dalam sesi praktik, para dosen didampingi untuk memahami alur penilaian dalam sistem SINAU, mulai dari perumusan indikator penilaian, pemilihan metode asesmen yang tepat, hingga penginputan nilai yang terintegrasi dengan capaian pembelajaran. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dosen dalam mengimplementasikan kurikulum OBE secara optimal, khususnya pada semester awal perkuliahan mahasiswa baru.
Kegiatan knowledge exchange ini juga menjadi momentum penting untuk menyamakan persepsi antar dosen pengampu mata kuliah Semester 1. Dengan adanya keseragaman pemahaman terhadap konsep dan praktik OBE, proses pembelajaran diharapkan dapat berjalan lebih terarah, terukur, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi mahasiswa Sejarah Peradaban Islam sejak awal masa studi.
Lebih lanjut, diskusi yang berlangsung dalam kegiatan ini membuka ruang refleksi dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran sebelumnya. Para dosen saling berbagi pengalaman, tantangan, serta strategi yang telah diterapkan dalam mengelola pembelajaran berbasis OBE. Hal ini menjadi nilai tambah dari kegiatan knowledge exchange, karena tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dan kontekstual.
Melalui kegiatan ini, Prodi S1 Sejarah Peradaban Islam FAH UINSA menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola akademik. Implementasi kurikulum OBE yang didukung oleh pemanfaatan sistem SINAU diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki penguasaan keilmuan sejarah dan peradaban Islam, tetapi juga kompetensi, keterampilan berpikir kritis, serta kemampuan adaptif terhadap perkembangan keilmuan dan kebutuhan masyarakat.
Kegiatan knowledge exchange kurikulum OBE ini menjadi salah satu langkah strategis Prodi S1 SPI dalam memberi layanan kepada mahasiswa dengan sistem pembelajaran yang lebih terstruktur, transparan, dan berorientasi pada capaian pembelajaran. Ke depan, kegiatan serupa direncanakan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sebagai bagian dari penguatan budaya mutu akademik di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya.