KLINIK PRATAMA UINSA WUJUDKAN KOMITMEN LAYANAN PROMOTIF MELALUI SEMINAR KESEHATAN MAHASISWA

UINSA Newsroom, Rabu (12/11/2025); Klinik Pratama Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menunjukkan komitmennya dalam layanan kesehatan preventif dan promotif dengan menggelar seminar kesehatan bertajuk “Nutrisi, Stres, dan Hipertensi: Potret Kesehatan Mahasiswa Masa Kini” pada Rabu (12/11/2025). Acara yang dilaksanakan di Ruang Auditorium Kampus A. Yani UINSA Surabaya ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mental di kalangan mahasiswa, mengingat tantangan akademik dan gaya hidup saat ini.

Seminar ini turut dihadiri perwakilan Puskesmas Jemursari sebagai Puskesmas pendamping Klinik Pratama UINSA, serta perwakilan dari Bank Tabungan Negara (BTN) kantor cabang UINSA sebagai mitra. Selain itu, juga menghadirkan dua narasumber, dr. Andriyanto, S.H., M.Kes., C.Med., Adv., (Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur) dan Meutia Ananda, S.Psi., M.Psi., Psikolog., (Dosen Luar Biasa UINSA Fakultas Psikologi dan Kesehatan sekaligus Owner Asisya Consulting). Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UINSA, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si.

Dalam sambutannya, Warek III menyampaikan apresiasi tinggi kepada Klinik Pratama UINSA yang tidak hanya fokus pada layanan kuratif (pengobatan) tetapi juga promotif (pencegahan). Warek III menekankan, bahwa layanan promotif sangat krusial, terutama bagi kelompok usia produktif seperti mahasiswa. “Layanan promotif sangat penting karena lebih baik promotif daripada kuratif. Biaya promotifnya lebih murah dibandingkan biaya kuratifnya,” tegas Prof. Muhid.

Warek III juga menyoroti kebiasaan generasi saat ini, khususnya mahasiswa, yang rentan terhadap masalah nutrisi dan stres akibat tumpukan tugas akademik. Menurutnya, seminar ini menjadi momentum penting untuk membekali mahasiswa dengan strategi menjaga kesehatan diri.

Dalam sesi pemaparan materi, dr. Andriyanto menyampaikan materi tentang gizi seimbang untuk penderita stress dan hipertensi. dr. Andriyanto menyoroti pentingnya gizi dalam membangun manusia dan masyarakat. dr. Andriyanto menekankan, bahwa Gizi adalah investasi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia berkualitas.

Selain itu, dr. Andriyanto juga mengingatkan peserta akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang, terutama makanan yang mengandung antioksidan dan yang dapat meningkatkan mood bagi mereka yang mengalami stres dan hipertensi. “Gizi adalah investasi (Tabungan Jangka Panjang), sehingga perlu menjadi perhatian kita semua,” ujarnya.

Pada pemaparan materi sesi kedua, Psikolog Meutia menyampaikan materi “From Burnout to Balance: Seni Menjaga Kesehatan Mental di Kampus.” Psikolog Meutia menjelaskan pentingnya menemukan keseimbangan antara tuntutan akademik dan kesehatan diri. Strategi pengelolaan stres, seperti relaksasi, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, serta mencari dukungan sosial, adalah kunci untuk mengatasi dampak stres pada fisik, emosional, kognitif, dan sosial. Di akhir paparannya, Psikolog Meutia memberikan pesan inspiratif : “Stres adalah sinyal, bukan musuh. Dengarkan tubuhmu, atur napasmu, dan lanjutkan perjuanganmu.”

Acara berlangsung interaktif dan penuh antusiasme. Para peserta aktif mengajukan pertanyaan seputar perbaikan gizi dan pengelolaan stres di lingkungan kampus UINSA. Hal ini menunjukkan tingginya minat mahasiswa terhadap layanan promotif kesehatan. (Nls/Humas)