Prodi Ilmu Kelautan
October 9, 2025

Integrasi Sains dan Nilai Keislaman dalam Kajian BioMaritim di Wilayah Perbatasan dan 3T

Integrasi Sains dan Nilai Keislaman dalam Kajian BioMaritim di Wilayah Perbatasan dan 3T

[Surabaya, 08 Oktober 2025] — Program Studi Ilmu Kelautan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Integrasi Sains dan Nilai Keislaman dalam Kajian BioMaritim di Wilayah Perbatasan dan 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal)”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 8 Oktober 2025 dan menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Agus Salim, M.Si. dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta perwakilan Pusat Kajian BioMaritim di Wilayah Perbatasan dan 3T.

Kegiatan ini bertujuan mengupas secara komprehensif tantangan dan dinamika wilayah perbatasan Indonesia dari perspektif sains kelautan yang terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Agus Salim membawakan pemaparan yang mendalam mengenai berbagai topik terkait wilayah perbatasan di Indonesia, termasuk dinamika perubahan yang terjadi, strategi mitigasi yang dapat diterapkan, serta pendekatan pemodelan dalam kajian BioMaritim. Materi tersebut dilengkapi dengan studi kasus penting seperti tumpahan minyak Montara dan pencemaran mikroplastik, yang menjadi tantangan nyata di wilayah perbatasan dan 3T.

Prof. Agus menekankan pentingnya pendekatan multidisipliner yang tidak hanya mengedepankan aspek sains dan teknologi kelautan, tetapi juga nilai-nilai keislaman sebagai landasan etika dalam pengelolaan sumber daya dan pelestarian lingkungan maritim di kawasan perbatasan dan wilayah 3T. Pendekatan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan wilayah sekaligus memajukan kesejahteraan masyarakat setempat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Fakultas Sains dan Teknologi UINSA untuk mengembangkan kajian kelautan yang relevan dengan kondisi nasional sekaligus membentuk generasi ilmuwan dan profesional yang unggul dan berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Qur’ani.

Dalam kegiatan tersebut juga dibahas peluang kolaborasi antara Prodi Ilmu Kelautan UIN Sunan Ampel dengan berbagai institusi riset, perguruan tinggi, dan lembaga pemerintah terkait dalam pengembangan kajian BioMaritim di wilayah perbatasan dan 3T. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperkuat riset multidisipliner, memperluas jaringan akademik, serta mendukung implementasi solusi mitigasi berbasis sains dan nilai keislaman yang berkelanjutan. Dengan sinergi tersebut, diharapkan pengelolaan wilayah perbatasan dan 3T menjadi lebih efektif dan membawa manfaat langsung bagi masyarakat pesisir dan bangsa secara keseluruhan.

Spread the love

Tag Post :

#FSTUINSA, #IlmuKelautanUINSA

Categories

Berita