Fakultas Syariah & Hukum
August 14, 2025

Integrasi Akademik–Yudisial sebagai Vektor Pembangunan Hukum: Kolaborasi FSH UINSA dan Dirjen Badilag MA-RI

FSH Jaya

Integrasi Akademik–Yudisial sebagai Vektor Pembangunan Hukum: Kolaborasi FSH UINSA dan Dirjen Badilag MA-RI

Surabaya, 13 Agustus 2025 – Dalam rangka memperkuat sinergi strategis antara pendidikan tinggi hukum Islam dan lembaga peradilan agama di Indonesia, Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya menjalin kerja sama kelembagaan dengan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI). Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini dilaksanakan pada Rabu, 13 Agustus 2025, bertempat di Ruang Rapat Rektorat Lantai 2 UINSA, Surabaya, dengan melibatkan pimpinan universitas, jajaran pejabat Dirjen Badilag, serta perwakilan civitas akademika FSH. Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan kapasitas akademik dan profesional yang relevan dengan kebutuhan peradilan agama modern.

Rangkaian acara resmi diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Hymne UINSA, dan Hymne Mahkamah Agung RI sebagai simbol kebersamaan dan komitmen kebangsaan. Setelah itu, hadirin disuguhkan pemutaran video profil UIN Sunan Ampel Surabaya yang menampilkan capaian akademik, inovasi riset, dan kontribusi universitas dalam pembangunan hukum Islam. Dalam sambutannya, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata untuk menghubungkan kekuatan akademik dengan kebutuhan praktik di lapangan.

“Kolaborasi ini akan membuka ruang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat langsung dalam praktik hukum dan peradilan agama. Kita ingin agar lulusan UINSA tidak hanya kuat di teori, tetapi juga unggul dalam pengalaman lapangan, sehingga mampu menjawab tantangan hukum yang semakin kompleks,” tegasnya.

Dari pihak Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI, acara dilanjutkan dengan pemutaran video profil Dirjen Badilag yang menyoroti tugas, fungsi, serta inovasi kelembagaan dalam mendukung pelayanan peradilan agama yang profesional dan berintegritas. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA-RI, Drs. H. Muchlis, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa kualitas peradilan agama di masa depan tidak dapat dilepaskan dari kontribusi perguruan tinggi, khususnya fakultas syariah dan hukum.

“Mahkamah Agung, khususnya Badan Peradilan Agama, membutuhkan SDM yang berkualitas, kompeten, dan berintegritas. Melalui kerja sama ini, kami berharap tercipta sinergi yang saling menguatkan antara dunia akademik dan praktik peradilan, sehingga pelayanan hukum kepada masyarakat semakin optimal,” ujarnya.

Puncak kegiatan ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara UIN Sunan Ampel Surabaya dan Ditjen Badilag MA-RI, dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara FSH UINSA dan Ditjen Badilag MA-RI. Kesepakatan ini mencakup kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, serta pengembangan kurikulum yang berbasis pada kebutuhan praktis peradilan agama. Dengan adanya perjanjian ini, kedua pihak berkomitmen untuk menciptakan ekosistem pembelajaran dan penelitian yang aplikatif sekaligus berkualitas tinggi.

Dekan FSH UINSA, Dr. Hj. Suqiyah Musafa’ah, M.Ag., menyambut positif terjalinnya kolaborasi strategis ini, mengingat manfaatnya yang luas bagi mahasiswa dan dosen. Menurutnya, kerja sama ini tidak hanya memperkuat aspek akademik, tetapi juga membuka peluang besar bagi pengembangan kompetensi profesional lulusan.

“Kami menyambut baik kolaborasi ini karena akan memperkaya kurikulum, memperluas pengalaman magang, dan membuka riset-riset bersama yang relevan dengan kebutuhan peradilan agama. Kami percaya, langkah ini akan memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan hukum Islam dan praktik peradilan di Indonesia,” ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh pejabat dan tamu undangan, serta penyerahan cinderamata sebagai simbol penghargaan dan komitmen kerja sama berkelanjutan. Dengan terjalinnya kemitraan ini, diharapkan tercipta hubungan yang produktif antara dunia akademik dan institusi yudisial, yang pada akhirnya akan memperkuat kontribusi UIN Sunan Ampel Surabaya dalam pembangunan hukum nasional dan peningkatan kualitas layanan peradilan agama di Indonesia.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany 

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany

Spread the love

Tag Post :

#BanggaUINSA, FSH UINSA, Maslahah, Rahmah, Ramah

Categories

Berita