Lembaga Penjaminan Mutu (LPM)
July 25, 2025

Hattrick Unggul: Ukiran Reputasi Kampus Terkemuka

Hattrick Unggul: Ukiran Reputasi Kampus Terkemuka

Oleh: Dr. Ali Mustofa, M. Pd. (ketua LPM UINSA 2022-2026)

Unggul bukan warisan. Ia lahir dan tumbuh dari tempat kerja keras dan komitmen kuat. Ia dibangun dalam ketekunan dan istiqomah, diuji oleh waktu, dan dibuktikan lewat dampak.”

Tahaddus bi nikmah. Penuh rasa syukur, bangga, dan bahagia, tiga program studi di UIN Sunan Ampel Surbaya telah berhasil meraih status Akreditasi Unggul secara beruntun. Tiga program studi dalam minggu kedua dan ketiga bulan Juli 2025, dalam rentang waktu yang relatif berdekatan, Telah terbit sertifikat akreditasi dengan predikat Unggul dari dua lembaga akreditasi mandiri. Dari LAMSAMA (Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal), predikat ini diraih oleh Program Studi Sarjana Biologi dan Sarjana Matematika di bawah Fakultas Sains dan Teknologi. Sementara itu, dari LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan), predikat serupa diperoleh oleh Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. Ketiganya kini berstatus Unggul, setelah sebelumnya berakreditasi A dan Baik Sekali. Capaian ini bukan sekadar deretan sertifikat yang terbingkai di dinding institusi. Ini hasil dari kerja panjang yang konsisten, kolaboratif, dan berorientasi pada penguatan mutu akademik. penulis menyebutnya sebagai Hattrick Unggul”, tiga keberkahan berturut-turut yang membuktikan arah langkah UINSA berada di jalur yang tepat.

Hasil gemilang rekor akademik atas pemerolehan signifikan hattrick Unggul ini bukan sekadar angka atau predikat administratif, melainkan merupakan refleksi nyata dari sinergi kolektif, komitmen berkelanjutan terhadap mutu, serta dedikasi sivitas akademika dalam membangun ekosistem pendidikan tinggi yang unggul. Satu prodi meraih Unggul adalah prestasi. Tiga prodi berturut-turut meraihnya menjadi sinyal kuat bahwa budaya mutu telah berakar dan tumbuh secara sistemik. Momentum ini menjadi penanda strategis dalam akselerasi menuju perguruan tinggi bereputasi, baik di kancah nasional maupun dalam lanskap pendidikan global. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari proses ini. Capaian ini milik kita bersama, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, lulusan, pengguna jasa dan tentunya manajemen UINSA. Semoga raihan ini menjadi katalis akseleratif bagi UINSA dalam mengonsolidasikan diri sebagai pusat unggulan keilmuan dan agen perubahan menuju masa depan pendidikan tinggi yang berdaya saing global.

Refleksi Hattrick

Dibalik capaian tersebut, ini bukan hanya kemenangan tiga prodi, tapi juga isyarat bahwa kampus UINSA tengah bergerak menuju reputasi yang lebih kokoh dan berdampak. Refleksi dan hemat penulis, ada 2 pilar yang perlu dipertahankan dan ditebalkan untuk meraih predikat unggul bagi program studi lainnya. Pilar pertama, kinerja kelembagaan yang kompetitif. Hattrick Unggul tidak akan berarti tanpa kinerja institusi yang terus tumbuh dan kerja keras. Jejak peningkatan mutu kampus kini semakin terasa. Kian banyak karya ilmiah bermutu terbit di jurnal bereputasi, kolaborasi riset lintas keilmuan terus bertumbuh, dan keterlibatan dosen serta mahasiswa dalam program pengabdian makin menunjukkan dampaknya. Di tengah arus persaingan global yang kompetitif, UINSA menjawabnya dengan kerja senyap tapi pasti, mengembangkan layanan berbasis digital, menguatkan tata kelola, dan merawat tradisi akademik yang berakar pada nilai-nalai yang berlandaskan Statuta UINSA. Hari ini, mutu kampus tak cukup ditakar lewat dokumen. Ia harus hadir dalam denyut harian sivitas akademika dalam kelas, laboratorium, pengabdian, dan jejak berdampak kepada masyarakat luas baik level regional dan global.

Pilar kedua, akreditasi jadikan detak jantung standar mutu. Akreditasi nasional, baik dari BAN-PT maupun LAM atau bahkan internasional merupakan bentuk pengakuan negara atau institusi internasional terhadap mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi. Di balik satu kata “Unggul”, tersembunyi kerja sunyi, penyusunan dokumen akreditasi yang akurat, pelaksanaan audit mutu internal, sinkronisasi antara praktik dan perencanaan strategis, kerja keras tanpa lelah, ketegasan dalam memastikan semua tagihan eksternal serta pembudayaan sistem penjaminan mutu yang konsisten. Predikat ini tidak jatuh dari langit. Ia tumbuh dari proses panjang yang penuh ketekunan dan keuletan serta tidak mudah putus asa. Bagaimana semua unit kerja di UINSA saling sinergi menata sistem, menajamkan kualitas pembelajaran, memperkuat kapasitas dosen, dan memastikan lulusan yang siap menjawab tantangan zaman dan kompetisi global. Sebagaimana metabolisme menjaga keseimbangan tubuh, akreditasi menjadi detak jantung mutu yang memastikan kehidupan mutu akademik UINSA tetap sehat dan berkelanjutan.

Unggul butuh kerja keras

Capaian hattrick ini menjadi titik tolak strategis bagi UINSA untuk mengukuhkan orientasi pengembangannya, tumbuh sebagai perguruan tinggi terkemuka, berpijak pada mutu, dan bertarung sehat di kancah global. Tiga prodi yang meraih Unggul secara beruntun menjadi lokomotif percepatan mutu, sekaligus teladan bagi prodi lain agar terus bergerak melampaui batas-batas administratif. Namun UINSA harus sadar, capaian ini bukan garis akhir. Justru inilah titik awal tanggung jawab akademik yang lebih besar. Ketika ekspektasi publik tumbuh, maka konsistensi dalam menjaga dan mengembangkan mutu menjadi keniscayaan. Dengan hattrick unggul ini, UINSA tidak hanya merayakan prestasi, tetapi juga memaknai arah strategis, memperkuat budaya mutu, memperluas rekognisi global, dan menciptakan ekosistem akademik yang adaptif terhadap zaman. UINSA ingin terus menumbuhkan semangat inovasi, memperkokoh jejaring internasional, serta membina lulusan yang relevan dan kontributif bagi bangsa dan dunia. Unggul bukanlah slogan. Ia adalah habit, etos, kerja keras, kerja keras, kerja keras dan integritas kelembagaan. Hanya dengan prinsip-prinsip itulah, kampus UINSA dapat menjadi simpul strategis dalam pembangunan peradaban.

Ukiran Mutu

Sebagai khulashoh, Hattrick akreditasi unggul yang diraih tiga program studi di UIN Sunan Ampel Surabaya bukan sekadar pengakuan prosedural semata. Karya mutu ukiran reputasi yang lahir dari dedikasi panjang, kerja kolektif yang senyap namun konsisten, serta etos mutu yang terus dipelihara dipertahankan. Di tengah kompetesi global yang makin ketat, capaian unggul menjadi penanda arah, bahwa UINSA tak sekadar hadir dalam lanskap pendidikan tinggi, tetapi tengah memahat posisinya sebagai kampus terkemuka yang layak diperhitungkan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ini bukan titik akhir, melainkan pijakan awal bagi lompatan strategis menuju reputasi akademik yang unggul, terkemuka, dan berdampak luas. Melalui keberkahan Mbah Sunan Ampel, kita sebagai insan akademik UINSA, semoga terus diberikan kekuatan dan keikhlasan dalam menyempurnakan pahatan ukiran mutu yang indah untuk keberlangsungan 25-100 tahun yang akan datang dan bahkan lebih jauh lagi, Amien.

Spread the love

Tag Post :

Categories

Column, Column UINSA