Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
July 29, 2025

HARI KETIGA REDESAIN KURIKULUM DOKTOR PAI: MENAJAMKAN BODY OF KNOWLEDGE UNTUK MENGUATKAN DISTINGSI PROGRAM STUDI

HARI KETIGA REDESAIN KURIKULUM DOKTOR PAI: MENAJAMKAN BODY OF KNOWLEDGE UNTUK MENGUATKAN DISTINGSI PROGRAM STUDI

Greensa Inn Juanda, Sidoarjo — Kamis, 24 Juli 2025, menandai hari ketiga sekaligus penutup pelaksanaan Redesain Kurikulum Program Doktor Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk batch pertama. Fokus utama kegiatan di hari terakhir ini adalah memperdalam dan memformulasikan Body of Knowledge (BoK) keilmuan Program Doktor PAI UIN Sunan Ampel Surabaya, sebagai fondasi utama dalam menyusun kurikulum yang kokoh, terarah, dan memiliki kekhasan tersendiri dibanding program serupa di perguruan tinggi lain.

Diskusi berlangsung hangat dan serius, terutama saat tim yang terdiri dari Prof. Kusaeri, Dr. Abdur Rohman, Prof. Hanun Asrohah, Prof. Yunus AB, dan Prof. Ah. Zakki Fuad mengkaji berbagai dokumen BoK dari asosiasi pengelola program doktor PAI se-Indonesia (APDOK), serta dari beberapa kampus rujukan seperti UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan UIN Ar-Raniry Aceh. Hasil kajian ini menjadi bahan pembanding penting sebelum memformulasikan BoK khas milik UIN Sunan Ampel.

Dari proses telaah tersebut, akhirnya disepakati bahwa lima elemen utama akan menjadi bangunan besar Body of Knowledge Program Doktor PAI UIN Sunan Ampel Surabaya, yaitu: (a) Addirosah Al-Islamiyah, (b) Pedagogik, (c)Filsafat, Soshum, dan Sains, (d)Teknologi Informasi, serta satu dimensi yakni (e) Integrated Twin Tower sebagai kerangka konseptual penyatu keempat aspek sebelumnya.

Kesepakatan BoK ini menjadi titik terang arah pengembangan kurikulum. Dengan fondasi yang kuat dan jelas, tim dapat dengan lebih mudah menurunkan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan), menyusun bahan kajian, dan merumuskan mata kuliah yang sesuai kebutuhan zaman serta tetap menjunjung nilai-nilai keislaman dan keilmuan yang transformatif. Hal ini juga menjadi jaminan bahwa lulusan Program Doktor PAI tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan global secara kritis dan adaptif. Setelah struktur bahan kajian dan draft mata kuliah berhasil disusun secara kolektif, kegiatan ditutup dengan sambutan dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Prof. Dr. Thohir, M.Ag.

Ia menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan semangat kolaboratif semua pihak. “Meskipun hasilnya masih berupa draft, tetapi langkah ini sangat penting sebagai pijakan awal dalam membangun kurikulum yang benar-benar outcome-based dan relevan dengan kebutuhan masyarakat,” ujarnya sambil tersenyum. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para Wakil Dekan, tim trainer, dosen, dan tenaga kependidikan yang telah mendampingi proses ini secara penuh selama tiga hari. “InsyaAllah, kita akan sempurnakan pada sesi lanjutan yang akan diselenggarakan di Batu, Malang,” pungkasnya.

Menariknya, selama proses tiga hari ini, muncul antusiasme dan rasa kepemilikan yang tinggi dari seluruh tim terhadap arah baru pengembangan kurikulum. Hal ini menunjukkan bahwa review dan redesain kurikulum bukan sekadar tugas administratif, melainkan ruang reflektif dan strategis untuk merumuskan kembali peran dan kontribusi akademik Program Doktor PAI dalam membentuk calon pendidik, peneliti dan konsultan bidang pendidikan Islam yang intelektual, moderat, dan solutif.

Spread the love

Tag Post :

FTK SAKTI, S3PAI, UINSAHebat

Categories

Berita