HARI KESAKTIAN PANCASILA, REKTOR UINSA: PANCASILA ADALAH PENGIKAT

UINSA Newsroom, Rabu (01/10/2025); Upacara Bendera memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berlangsung khidmat pada Rabu, 01 Oktober 2025. Upacara yang dipimpin Dekan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) ini berlangsung di Halaman Gedung Twin Towers UINSA Kampus A. Yani Surabaya.

Dihadiri Rektor beserta jajaran Wakil Rektor, Dekan, Tim manajemen, Dosen dan Tenaga Kependidikan pada UINSA Surabaya, Upacara ini sekaligus menandai pergantian bulan memasuki Oktober 2025. Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., ditemui usai upacara menyampaikan, bahwa dalam peringatan ini penting untuk menanamkan nilai Pancasila. Khususnya bagi generasi muda masa kini.

“Negeri ini diikat oleh Pancasila. Keragaman apapun tidak boleh memecah belah bangsa ini,” ujar Prof. Muzakki. Maka Pancasila, lanjut Rektor, harus menjadi pengikat persatuan bangsa dan negara. “Kesaktian Pancasila harus kita jaga bersama-sama,” imbuh Prof. Muzakki.

Hal itu senada dengan Ikrar Hari Kesaktian Pancasila 2025 yang disampaikan Ketua DPR RI, Dr. (H.C.) Puan Maharani:

Bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia;

bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara;

bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia;

maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Nur/Humas)