Semangat mahasiswa baru (maba) Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) UIN Sunan Ampel Surabaya memuncak di hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Rabu (13/08/2025). Agenda diwarnai penyanyian yel-yel, pengenalan visi misi fakultas, kebijakan layanan akademik, kurikulum baru, peluang beasiswa, hingga pembekalan kiat sukses studi.
Dekan FUF, Abdul Khadir Riyadi, membuka sesi utama dengan paparan visi misi disertai kisah pribadinya saat menjadi mahasiswa. Pesannya sederhana namun mengena: semangat adalah modal utama bertahan di dunia kampus. Usai Paparan visi misi fakultas oleh Dekan FUF. Dilanjutkan oleh Wakil Dekan I, Mukhammad Zamzami yang memperkenalkan kurikulum baru yang mulai diterapkan pada angkatan 2025 sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan. “Kalian adalah angkatan pertama yang akan menguji penerapan kurikulum baru ini,” jelasnya.
Wakil Dekan II, Khoirul Umami, menjelaskan layanan akademik berbasis aplikasi AMIRA yang memudahkan pengajuan dokumen apapun yang dibutuhkan oleh mahasiswa. Ia juga menginformasikan keberadaan klinik gratis UINSA yang dapat dimanfaatkan seluruh mahasiswa. Sementara itu, Wakil Dekan III, Andi Suwarko, memaparkan berbagai peluang beasiswa, mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah hingga beasiswa Tabassam hasil kerja sama dengan Tabassam Group.
Sesi Fakultas dalam PBAK FUF. (Sumber: dokumentasi Media Center FUF)
Setelah sesi fakultas, mahasiswa diarahkan ke masing-masing ruangan program studi untuk mengenal kurikulum setiap prodi secara spesifik dari kepala prodi masing masing. Sebelum memasuki sesi pembekalan kode etik mahasiswa dan strategi sukses studi, maba mendapatkan materi pengenalan website SINAU (Sistem Informasi Akademik UINSA). Melalui platform ini, mahasiswa dapat mengakses berbagai layanan akademik seperti pengisian KRS, pengecekan nilai, dan informasi jadwal kuliah. Pihak fakultas menekankan pentingnya pemahaman penggunaan SINAU sejak awal agar mahasiswa terbiasa memanfaatkan teknologi penunjang proses belajar.
Materi kode etik mahasiswa dan strategi sukses studi di perguruan tinggi kemudian disampaikan sebagai bekal penting sebelum maba memulai perkuliahan. Pembekalan ini diharapkan mampu membentuk sikap profesional, etis, dan disiplin, sekaligus menanamkan mindset positif agar mahasiswa mampu bersaing dan berprestasi selama menempuh pendidikan di UINSA.
Keseruan Maba dalam Suasana PBAK FUF. (Sumber: dokumentasi Media Center FUF)
Meski jadwal padat, antusiasme maba tetap tinggi. “Materinya seru, meskipun menguras tenaga,” kata Nandina Salsabila, maba Prodi SAA. Hal serupa diungkapkan Fathul Qorib, maba Prodi IAT, yang senang dengan wawasan baru meski sesekali merasa jenuh.
Puncak acara ditutup dengan adu yel-yel antara maba FUF dan maba FEBI. Suasana meriah ini menjadi penutup yang membakar semangat kebersamaan.
Hari kedua PBAK FUF UINSA 2025 bukan sekadar agenda pengenalan, tetapi momentum membentuk mental, karakter, dan kesiapan akademik mahasiswa baru untuk menghadapi dinamika dunia kampus.
Penulis: Muhammad Genta Saputra
Editor: Khalimatu Nisa