Fakultas Ushuludin & Filsafat
November 2, 2025

FUF UINSA GELAR MUKTAMAR ILMU HADITS

FUF UINSA GELAR MUKTAMAR ILMU HADITS

Surabaya, 28 Oktober 2025

Fakultas Ushuluddin Menggelar Muktamar Ilmu Hadits di meeting room lantai 9 twin tower UIN Sunan Ampel. Tema yang diusung Adalah “Revitalisasi Ilmu Hadis di Era Digital: Antara Otoritas Ulama dan Algoritma Teknologi”. Kegiatan ini digelar dengan tujuan: Mengkaji Dinamika Otoritas Keagamaan dalam Konteks Digitalisasi Ilmu Hadis. Merumuskan Paradigma Revitalisasi Ilmu Hadis Berbasis Integrasi Keilmuan (Turâth dan Teknologi). Memperkokoh Jejaring Pakar Ilmu Hadis: Akademisi, Ulama, dan Praktisi Teknologi. Menghasilkan Rekomendasi Kebijakan Akademik untuk Pengembangan Studi Hadis di Perguruan Tinggi Islam.

Muktamar Ilmu Hadits diikuti oleh Dosen Ilmu Hadis dari PTKIN, PTKIS, dan Ma’had Aly, Pengasuh Pesantren di Jawa Timur, Dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF) serta Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadis. Hadir pula pada kegiatan tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. Rektor UIN Sunan Ampel Prof. Akh Muzakki, M. A, Ph.D, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. Ali Mudlofir, M.Ag, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si, Dekan Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph.D, Wakil Dekan Bidang AUPK Dr. Khoirul Umami, dan Wakil Dekan Bidang kemahasiswaan dan Kerjasama FUF UINSA Dr. Andi Suwarko, M.Si.

Pada kegiatan ini sejumlah pakar ilmu hadits hadir menjadi pemantik diskusi dalam berbagai sub tema. Prof. Dr. H. Idri, M.Ag.  Pakar Ilmu Hadits dari Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya mengupas “Metodologi Kritik Hadis di Era Kecerdasan Buatan: Integrasi Machine Learning dan Text-Mining dalam Penelitian Sanad dan Matan”. Prof. Dr. Syaifuddin Zuhri Qudsy, S.Th.I, M.A. Dosen Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sekaligus Ketua Asosiasi Ilmu Hadis membincang “Digitalisasi Hadis: Peluang, Tantangan, dan Inovasi dalam Ranah Akademik Berbasis Teknologi”. Prof. Dr. Hj.Umma Faridah, Lc, M.A.  pakar Ilmu hadits dari UIN Sunan Kudus membahas “Hadis di Media Sosial: Literasi, Autentisitas, dan Digital Patriarki dalam Penyebaran Makna—Perspektif Maqāṣid al-Sharī‘ah”. Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. Pakar Ilmu hadits sekaligus Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia memaparkan “Otoritas Ulama versus Otoritas Algoritma: Analisis Epistemologis dan Sosiologis atas Pergeseran Otoritas Keagamaan dalam Kajian Ilmu Hadis”.

Pada  acara tersebut Program Studi Ilmu Hadis menampilkan  platform digital Naba’ al-Hadith yang dibuat oleh Ilman Hendrawan Saputra, mahasiswa semester lima. Ilman memperkenalkan Naba’ al-Hadith sebagai sebuah website yang dirancang untuk memudahkan peneliti, akademisi, dan masyarakat umum dalam mengakses informasi hadis secara komprehensif dan terpercaya.

Platform ini menggunakan algoritma Natural Language Processing (NLP), salah satu cabang dari Artificial Intelligence (AI) berbasis retrieval system untuk meningkatkan akurasi pencarian hadis. Dengan teknologi tersebut, sistem dapat memahami makna kata kunci, konteks tema, dan sumber periwayatan, bukan sekadar mencocokkan teks literal. “Fitur NLP membantu pengguna menemukan hadis dengan lebih cepat dan akurat, bahkan ketika kata kunci yang dimasukkan berbeda dari redaksi aslinya,” jelas Ilman dalam presentasinya.

Selain itu, fitur Asbabul Wurud memudahkan pengguna memahami konteks historis dan alasan munculnya hadis tertentu. Naba’ al-Hadith juga menyediakan menu Syarh Hadis yang merangkum penjelasan para ulama klasik dan kontemporer, serta Jarh wa Ta’dil, yaitu analisis terhadap kredibilitas perawi.

Ketua Panitia Pelaksana Dr. Ida Rochmawati, M.Fil.I menyatakan ”saya bersyukur kegiatan muktamar ilmu hadits berjalan sukses, atas dukungan berbagai pihak, mulai pimpinan FUF UINSA, Team Work di kepanitiaan, kehadiran para narasumber, juga para peserta baik dari PTKIN, PTKIS, Ma’had Ali, Mahasiswa dll. Jazakumulloh ahsanal jaza”.

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita, News