Surabaya, 29 September 2025. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan audiensi bersama KKG-MGMP rumpun Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Bahasa Arab Provinsi Jawa Timur terkait rencana pelaksanaan Olimpiade PAI dan Bahasa Arab tingkat provinsi. Pertemuan ini digelar di Ruang 102 FTK dan dipimpin langsung oleh Dekan FTK.

Dalam forum tersebut, Dekan FTK membuka audiensi dengan memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dinilai strategis bagi pengembangan pendidikan Islam di Jawa Timur. Program Olimpiade PAI dan Bahasa Arab ini akan dilaksanakan mulai 6 Oktober hingga 17 Desember 2025, mencakup jenjang MI, MTs, hingga MA. Mekanisme perlombaan dirancang secara berjenjang, yaitu babak penyisihan secara daring, sedangkan babak final dilaksanakan secara luring di Sport Center UINSA.
Babak final olimpiade diproyeksikan akan melibatkan 1.710 siswa dari seluruh Jawa Timur. Angka tersebut menunjukkan tingginya animo peserta didik dalam mengembangkan kompetensi PAI dan Bahasa Arab.

Dalam kesempatan ini, penyelenggara menyampaikan permohonan kerjasama kepada FTK UINSA, khususnya Program Studi PAI dan PBA, dalam penyusunan kisi-kisi dan paket soal olimpiade. Harapannya, tim bersama dapat menyusun 24 paket soal yang akan digunakan pada tahap kompetisi.
Dekan FTK UINSA menyambut baik rencana tersebut. Menurut beliau, kerjasama ini tidak hanya memperkuat jaringan antar-lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi ajang nyata kontribusi akademik FTK dalam meningkatkan mutu pendidikan Islam di Jawa Timur.

Audiensi ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi yang telah dilakukan sebelumnya bersama KKG-MGMP rumpun PAI dan Bahasa Arab. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Olimpiade PAI dan Bahasa Arab 2025 dapat terlaksana dengan sukses serta memberikan dampak positif bagi pembinaan generasi muda yang unggul, religius, dan berdaya saing.
Kegiatan ini ditutup dengan kesepakatan bahwa tim penyelenggara dan FTK UINSA akan segera membentuk tim teknis untuk memulai proses penyusunan soal. Hal ini menjadi langkah penting menuju pelaksanaan olimpiade yang lebih profesional, kredibel, dan bermanfaat bagi pengembangan kualitas pendidikan.
