Sidoarjo, 14 Oktober 2025 – Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya terus menunjukkan komitmen kuat dalam peningkatan mutu akademik dengan menyelenggarakan kegiatan “Review dan Re-Design Kurikulum 2025 Tahap 4 dan 5”. Agenda yang berlangsung selama dua hari ini berfokus pada penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta pengukuran Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), sebagai bagian penting dari upaya penyempurnaan kurikulum yang relevan, adaptif, dan berdaya saing.

Kegiatan dilaksanakan di Ruang Al-Jabbar, Lantai 5 GreenSA Inn, Juanda Sidoarjo, pada tanggal 14–15 Oktober 2025, dengan diikuti oleh seluruh dosen dari berbagai program studi, baik sarjana (S1) maupun magister (S2) di lingkungan FSH UINSA. Selama dua hari penuh, para dosen terlibat dalam serangkaian sesi pelatihan, diskusi, serta pendalaman materi yang difokuskan pada penguatan desain pembelajaran berbasis capaian lulusan.
Acara dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Syariah dan Hukum, Dr. Hj. Suqiyah Musyafa’ah, M.Ag., yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi besar fakultas dalam mengimplementasikan Outcome Based Education (OBE) secara berkelanjutan. Menurutnya, proses penyusunan RPS dan pengukuran CPL bukan sekadar kegiatan administratif, melainkan langkah strategis untuk memastikan keselarasan antara visi akademik fakultas dan kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. “Kegiatan ini merupakan bagian penting dari upaya kita untuk memastikan bahwa kurikulum FSH tidak hanya relevan secara akademik, tetapi juga responsif terhadap perkembangan hukum dan kebutuhan masyarakat kontemporer,” ujar Dr. Suqiyah Musyafa’ah dalam sambutannya.
Selain Dekan, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah trainer internal yang berpengalaman dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, di antaranya Dr. Hj. Muflikhatul Khairah, M.Ag, Dr. Ita Musarrofa, S.H.I., M.Ag, Dr. H. Mohammad Arif, Lc., M.A, Dr. H. Muwahid, S.H., M.H, Dr. M. Sholehuddin, M.H.I, dan Dr. Riza Multazam Luthfy, S.H., M.H. Para trainer memandu peserta dalam memahami hubungan antara profil lulusan, CPL, RPS, dan metode asesmen, agar seluruh komponen pembelajaran di fakultas tersusun secara sistematis dan terukur.
Selama pelaksanaan kegiatan, para peserta dari berbagai program studi berdiskusi aktif dalam kelompok-kelompok kerja untuk menyusun RPS yang sesuai dengan profil lulusan dan karakteristik keilmuan masing-masing prodi. Proses ini tidak hanya memperkaya pemahaman para dosen mengenai desain pembelajaran berbasis capaian, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas program studi dalam membangun kurikulum yang integratif dan kontekstual.
Salah satu peserta kegiatan, Fitriana Nur Annisa, S.H., M.Kn., dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, menilai kegiatan ini memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan kompetensi dosen dalam perancangan pembelajaran. Ia mengungkapkan bahwa melalui pelatihan ini, para dosen semakin memahami pentingnya keterkaitan antara CPL dan komponen RPS secara menyeluruh. “Melalui pelatihan ini, kami tidak hanya menyusun dokumen akademik, tetapi juga merefleksikan kembali bagaimana setiap mata kuliah berkontribusi terhadap profil lulusan. Ini sangat penting agar proses pembelajaran menjadi lebih terarah dan bermakna bagi mahasiswa,” ujar Fitriana.
Kegiatan Review dan Re-Design Kurikulum 2025 ini merupakan kelanjutan dari tiga tahap sebelumnya yang telah membahas analisis kebutuhan, peninjauan CPL, serta perancangan struktur kurikulum. Tahap keempat dan kelima menjadi fase penting dalam memfinalisasi rancangan kurikulum yang siap diterapkan pada tahun akademik mendatang. Dengan penyusunan RPS dan pengukuran CPL yang matang, fakultas berharap dapat menghadirkan proses pembelajaran yang lebih efektif, relevan, dan berorientasi pada capaian nyata mahasiswa.
Melalui kegiatan ini, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya menunjukkan komitmennya untuk terus memperkuat kualitas pendidikan hukum Islam dan hukum positif di Indonesia. Upaya berkelanjutan ini menjadi wujud nyata dari semangat FSH dalam membangun budaya akademik yang unggul, profesional, dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany