Tulungagung – (09/09/2025) Fakultas Psikologi dan Kesehatan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (FPK UINSA) menggelar Kegiatan Pendampingan Ketahanan Pangan di Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek berlangsung di Hotel Crown Victoria, Tulungagung. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan FPK UINSA, perwakilan pemerintah daerah, serta unsur TNI yang turut mendukung program ketahanan pangan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor (Warek) II, Prof. Dr. Wiwik Setiyani, M.Ag.; Warek III, Prof. Dr. Abdul Muhid, M.Si.; Dekan FPK, Dr. phil. Khoirun Niam; Wakil Dekan (Wadek) I, Dr. Suryani, S.Ag., S.Psi., M.Si.; Wadek II, Dr. S. Khorriyatul Khotimah, M.Psi., Psikolog.; Wadek III, Dr. Rubaidi, M.Ag.; serta Tim Unit Pengelola Program Studi (UPPS).
Selain itu, turut serta Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Trenggalek, Dr. Imam Nurhadi, SP., M.Agr.; Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Tulungagung, Wahiyd Masrur, S.Sos., M.M.; Komandan Kodim 0806/Trenggalek, Letkol Inf Isnanto Roy Saputro, S.H., M.Si., yang diwakili Lettu Inf Moh Anwar Idris.
Rangkaian acara dibuka pukul 15.00 WIB dengan dipandu oleh MC Endang Wahyuni, M.Si. Agenda pembukaan meliputi menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne UINSA, sambutan Dekan FPK, serta pembukaan resmi oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara juga diisi doa bersama, menyanyikan lagu Bagimu Negeri, serta sesi foto bersama yang menandai komitmen kolaborasi antar pihak dalam penguatan ketahanan pangan di wilayah Tulungagung dan Trenggalek.
Memasuki sesi inti pukul 15.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan materi dan diskusi panel yang dimoderatori Dr. Romyun Alvy Khoiriyah, M.Si. Narasumber pertama, Kepala BRIDA Tulungagung, Wahiyd Masrur, memaparkan Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan IPTEK (RIPJ PID) Kabupaten Tulungagung 2025–2029. Beliau menekankan pentingnya riset dan inovasi dalam menjawab tantangan daerah, sekaligus menjelaskan prioritas riset dan rencana aksi lima tahun mendatang.
Materi berikutnya membahas Program Makanan Bergizi (MBG) di Kabupaten Trenggalek. Program ini menyasar kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, hingga pelajar SD sampai SMA. MBG diharapkan memberi multiplier effect yang signifikan bagi kesehatan masyarakat, dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti beras, daging, telur, dan sayuran. Meski demikian, program ini juga menghadapi tantangan berupa potensi food waste yang perlu diantisipasi secara serius.
Melalui kegiatan pendampingan ini, FPK UINSA menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran akademisi sebagai mitra strategis pemerintah daerah. Kolaborasi lintas sektor diharapkan dapat mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang berkelanjutan, khususnya di wilayah Tulungagung dan Trenggalek.
Writer: Zulfan Vista Ahmadi
Editor: Cahaya Kamila Ashari
QC: Firda Rodliyah, S.Sos., M.A