Fakultas Sains dan Teknologi
July 26, 2025

FORDEK PTKIN 2025: Kukuhkan Peran FST dalam Internasionalisasi Pendidikan dan Etika AI Berbasis Sains Islam

FORDEK PTKIN 2025: Kukuhkan Peran FST dalam Internasionalisasi Pendidikan dan Etika AI Berbasis Sains Islam

Jakarta (26/07/2025)

Forum Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FORDEK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tahun 2025 resmi digelar pada 24–26 Juli 2025 di Hotel Nemuru, Jakarta. Kegiatan yang ini mengusung tema strategis: “Meneguhkan Peran FST PTKIN dan Internasionalisasi Pendidikan Tinggi serta Etika AI dalam Menuju Sains Islam yang Berdampak”. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., yang menyampaikan pentingnya peran Fakultas Sains dan Teknologi dalam memimpin transformasi pendidikan Islam berbasis sains dan teknologi. “FST harus menjadi pionir sains Islam yang tak hanya unggul di laboratorium, tapi juga berdampak di masyarakat global,” ujar Prof. Asep dalam sambutan pembukaan.

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI, Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T., menyampaikan speech mengenai arah pengembangan inovasi pendidikan tinggi dengan mengintegrasikan STEM (Science Technology Engineering Mathematics) pada kurikulum di lingkungan FST PTKIN. Pendekatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan literasi sains dan teknologi mahasiswa, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, kolaboratif, dan solutif terhadap persoalan nyata masyarakat. Kurikulum berbasis STEM diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang adaptif terhadap perkembangan industri, menguasai teknologi digital, serta menjunjung tinggi etika, termasuk dalam pemanfaatan kecerdasan buatan (AI), sehingga mampu memberi kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan dan peradaban Islam yang berdampak. Beliau juga menekankan urgensi pendekatan Outcome-Based Education (OBE), penguatan literasi digital dan AI yang beretika dalam dunia pendidikan. “STEM, pendidikan berbasis outcome dan Etika AI adalah arah baru pendidikan tinggi Islam—mendunia tanpa kehilangan nilai luhur,” tegas Dr. Beny dalam pemaparannya.

Sekjend Pendidikan Islam Kemenag (Dr. Beny Bandanadjaja, S.T., M.T.) menyampaikan arah pengembangan kurikulum STEM.

Momen penting dalam forum ini adalah serah terima jabatan Ketua FORDEK PTKIN, dari Prof. Dr. Hj. Sri Harini, M.Si (Ketua FORDEK 2024/2025) kepada Dr. Muhammad Isnaini, M.Pd., Dekan FST UIN Raden Fatah Palembang, sebagai Ketua FORDEK 2025/2026. Seremoni ini menandai penguatan kepemimpinan kolaboratif antar FST PTKIN dalam menghadapi tantangan global dan domestik.

Serah terima jabatan Ketua FORDEK PTKIN dari Prof. Sri Harini ke Dr. Muhammad Isnaini.

UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) turut hadir dalam FORDEK 2025 melalui perwakilan Dr. Yuniar Farida, M.T. (Kaprodi Matematika) dan Esti Tyastirin, M.Kes. (Kaprodi Biologi). Keduanya mewakili Dekan FST UINSA, Dr. Asep Saepul Hamdani, M.Pd., yang tengah mendampingi proses akreditasi lapangan Prodi Sistem Informasi. “Partisipasi kami di FORDEK 2025 memperkuat komitmen UINSA dalam mendorong inovasi kurikulum yang kolaboratif dan berbasis kemaslahatan,” ungkap Dr. Yuniar Farida saat ditemui seusai sesi sidang komisi.

Delegasi UINSA, Kaprodi Matematika dan Biologi pada sesi sidang Komisi FORDEK.

Forum ini juga menjadi ajang penganugerahan bagi para mahasiswa berprestasi dalam Lomba Mahasiswa FST PTKIN Tahun 2025. Dalam kompetisi tingkat nasional yang diikuti oleh mahasiswa dari berbagai UIN di seluruh Indonesia ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang berhasil meraih predikat Juara Umum. Sementara itu, UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) turut menorehkan prestasi gemilang dengan memenangkan dua kategori lomba. Tim dari Prodi Ilmu kelautan sukses meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) untuk kategori Inovasi Sains dan Teknologi Islami untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tim ini terdiri atas tiga mahasiswa berbakat: Maura Nessa Indardini, Khoirun Nadhifah, dan Hawa Neza Pratiwi. Prestasi lainnya diraih oleh tim dari Prodi Teknik Sipil, yang berhasil meraih Juara 2 dalam kategori Sains dan Teknologi Berbasis Kearifan Lokal dalam Bingkai Islam Rahmatan Lil’alamin. Tim ini digawangi oleh Yosi Rehanafi, Putri Berliani Fadillah, dan Surya Anastasya Kastar. Capaian ini menjadi bukti bahwa mahasiswa FST UINSA mampu bersaing secara nasional dengan mengintegrasikan sains dan teknologi dengan nilai-nilai keislaman, dalam gagasan inovatif mereka.

Tim mahasiswa UINSA meraih Juara 1 dan Juara 2 LKTIN FST PTKIN 2025. Penerimaan hadiah diwakili oleh kaprodi Matematika UINSA

Kegiatan FORDEK 2025 ditutup dengan kunjungan edukatif ke Huawei Academy di Wisma Mulya 2, Jakarta. Kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan peserta terhadap perkembangan teknologi global dan menjajaki peluang kolaborasi antara FST PTKIN dan industri digital. Kerja sama ini membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk mengakses pelatihan, sertifikasi, serta pengembangan kompetensi di bidang teknologi informasi dan komunikasi berbasis standar industri global. Sebagai bagian dari penguatan sinergi antara dunia akademik dan industri, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya (FST UINSA) saat ini telah resmi menjadi mitra kerja sama Huawei Academy.

Kunjungan edukatif peserta FORDEK ke Huawei Academy, Jakarta.

FORDEK PTKIN 2025 menjadi tonggak penting penguatan peran Fakultas Sains dan Teknologi di lingkungan PTKIN sebagai motor inovasi yang tidak hanya menjawab tantangan zaman, tetapi juga mengakar pada nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.

 

Spread the love

Tag Post :

FST UINSA, uinsa, UINSAHebat

Categories

Berita