FDK UINSA Sambut Mahasiswa UniPSAS Malaysia dalam Ekspedisi Kepemimpinan Global 2025
Surabaya — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) UIN Sunan Ampel Surabaya menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Universiti Islam Pahang Sultan Ahmad Shah (UniPSAS) Malaysia dalam rangka pelaksanaan Ekspedisi Kepemimpinan Global 2025 yang berlangsung pada 11–18 November 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kedua institusi dalam memperkuat jejaring akademik dan kolaborasi internasional, sekaligus memberikan ruang pengembangan kepemimpinan bagi mahasiswa melalui rangkaian aktivitas ilmiah, budaya, dan studi lapangan di Jawa Timur.
Selama kunjungan, mahasiswa UniPSAS mengikuti berbagai kegiatan akademik yang dipusatkan di lingkungan FDK UINSA. Rangkaian agenda tersebut meliputi simposium internasional, lecture collaboration antara dosen UniPSAS dan UINSA, serta diskusi ilmiah yang melibatkan mahasiswa lintas program studi. Interaksi akademik ini berlangsung dinamis dan produktif, memberi kesempatan bagi mahasiswa kedua universitas untuk bertukar gagasan, memperluas wawasan, dan memperkaya perspektif dalam isu-isu komunikasi, dakwah, dan kepemimpinan di era global. Kehadiran peserta dari Malaysia juga memberikan dimensi internasional yang lebih kuat bagi atmosfer akademik di FDK UINSA.
Selain kegiatan ilmiah, program ini juga mencakup studi kepemimpinan yang diselenggarakan di beberapa lokasi strategis di Jawa Timur, yakni Universitas Abdul Chalim Trawas Mojokerto, Kota Batu, serta Kabupaten Bangkalan. Di Universitas Abdul Chalim, para peserta diajak mengenal praktik kepemimpinan pendidikan dan kegiatan pengabdian masyarakat yang dikembangkan sivitas akademika. Sementara itu, di Kota Batu, mahasiswa mempelajari karakter kepemimpinan dalam pengembangan sektor wisata edukatif dan tata kelola kota yang inovatif. Kunjungan ke Kabupaten Bangkalan memberikan pengalaman langsung mengenai model kepemimpinan berbasis komunitas dan nilai-nilai sosial budaya masyarakat Madura, khususnya dalam konteks pesantren dan kegiatan keagamaan lokal. Seluruh rangkaian ini memperkaya pemahaman mahasiswa terhadap variasi praktik kepemimpinan dalam situasi sosial dan geografis yang berbeda.
Kegiatan Ekspedisi Kepemimpinan Global 2025 juga dirancang untuk memberikan pengalaman spiritual dan budaya bagi para peserta. Rombongan UniPSAS melaksanakan kunjungan religi ke Makam Sunan Ampel Surabaya, salah satu situs penting dalam jaringan dakwah Walisongo yang memiliki kontribusi besar terhadap sejarah penyebaran Islam di Jawa. Kunjungan ini menjadi kesempatan untuk mempelajari sejarah peradaban Islam sekaligus merasakan atmosfer religius masyarakat setempat. Selain itu, para peserta diajak menelusuri sejumlah titik sejarah Kota Surabaya, termasuk kawasan Kota Tua yang kaya jejak arsitektur kolonial serta Kampung Peneleh yang dikenal sebagai tempat lahirnya tokoh-tokoh nasional dan pusat perkembangan sejarah urban Jawa Timur. Melalui kegiatan ini, mahasiswa UniPSAS mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai kekayaan budaya dan dinamika sejarah kota yang menjadi pusat perdagangan dan peradaban di masa lalu.
Dalam komunikasi resmi yang disampaikan UniPSAS kepada UINSA, pihak universitas menyatakan harapan besar untuk memperkuat kerja sama jangka panjang antara kedua institusi, termasuk peluang penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) sebagai payung kolaborasi lanjutan dalam bidang akademik, penelitian, mobilitas mahasiswa, serta program kegiatan internasional lainnya. FDK UINSA menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan komitmennya untuk terus membuka ruang kemitraan global guna mendukung pengembangan kualitas pendidikan Islam yang progresif dan responsif terhadap tantangan zaman.
Kegiatan ini ditutup dengan kesan yang mendalam dari seluruh peserta. Mahasiswa UniPSAS mengapresiasi keramahan sivitas akademika FDK UINSA serta kekayaan pengalaman akademik dan budaya yang diperoleh selama program berlangsung. Seluruh rangkaian Ekspedisi Kepemimpinan Global 2025 diharapkan menjadi fondasi bagi kolaborasi yang lebih luas antara UINSA dan UniPSAS pada masa mendatang, sekaligus memperkuat posisi kedua universitas sebagai institusi pendidikan Islam yang berkomitmen terhadap pembangunan kepemimpinan muda di tingkat regional dan internasional.