Surabaya, 16 Oktober 2025 – Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melaksanakan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) yang diikuti oleh mahasiswa FAHUM dari berbagai program studi. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai upaya mengukur kemampuan berbahasa Indonesia secara komprehensif. Meliputi aspek menyimak, membaca, menulis, dan berbicara.
UKBI merupakan tes standar nasional yang dikembangkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek, untuk mengukur kemahiran seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia, baik penutur asli maupun penutur asing. Tes ini terbagi dalam beberapa seksi, yaitu menyimak, membaca, menulis, berbicara, dan kaidah kebahasaan.
Sebagaimana disampaikan oleh Ketua Panitia, Dr. Siti Rumilah, S.Pd., M.Pd., pelaksanaan UKBI bertujuan untuk mengukur kompetensi mahasiswa dalam berbahasa Indonesia secara baik dan benar, serta menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa hasil uji ini juga dapat menjadi nilai tambah bagi mahasiswa yang akan melanjutkan studi atau mendaftar beasiswa. Mengingat sejumlah lembaga kini menjadikan sertifikat UKBI sebagai salah satu persyaratan administratif.
Sementara itu, Tri Winiasih, S.S., M.Hum., Widyabasa Muda Balai Bahasa Jawa Timur yang turut mendampingi kegiatan tersebut, menyebutkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bentuk sosialisasi program Balai Bahasa kepada masyarakat secara luas. Menurutnya, pelaksanaan UKBI ini merupakan bagian dari implementasi kerja sama antara Balai Bahasa Jawa Timur dengan UIN Sunan Ampel Surabaya.
Serta bagi mahasiswa yang belum berkesempatan mengikuti UKBI pada gelombang pertama, FAHUM UINSA memberikan kesempatan untuk mengikuti pada gelombang berikutnya. Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran dan jadwal pelaksanaan UKBI akan diumumkan melalui kanal resmi fakultas.
Melalui kegiatan ini, FAHUM UINSA berharap mahasiswa semakin menyadari pentingnya kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bekal akademik, profesional, dan kebangsaan.