Surabaya – Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan mutu perguruan tinggi, publikasi ilmiah merupakan tolok ukur fundamental yang mencerminkan reputasi akademik dan kontribusi kampus dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Menanggapi urgensi ini, EMARA Indonesian Journal of Architecture UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menyelenggarakan Workshop dan Pendampingan Pengelolaan Jurnal Ilmiah. Kegiatan strategis ini merupakan bagian dari program bantuan “Peningkatan Kualitas Jurnal Nasional Terakreditasi” yang didukung penuh oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UINSA. Program ini dirancang untuk memperkuat manajemen pengelolaan jurnal agar lebih efektif, sekaligus menjadi solusi atas tantangan umum yang kerap dihadapi pengelola, seperti standar editorial yang belum optimal, kualitas naskah yang inkonsisten, hingga kurangnya pemahaman mendalam terhadap instrumen akreditasi terbaru.
Dibuka secara resmi dengan sambutan dari Ketua Panitia sekaligus Ketua Program Studi Arsitektur, Dr. Rita Ernawati, serta Sambutan Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, Dr. Asep Saepul Hamdani. Workshop terbagi menjadi dua tahapan yang berfokus pada strategi pengelolaan dan peningkatan akreditasi jurnal. Kegiatan ini diikuti oleh 18 jurnal baik dari luar dan internal UINSA. Sebanyak 6 jurnal berasal dari lingkup PTKIS, 4 jurnal dari PT Umum dan 8 jurnal dari internal UINSA yang masing-masing diwakili oleh 2 orang pengelola.
Tahap pertama mengulas tuntas “Efektifitas Pengelolaan Jurnal Ilmiah: Kebijakan, Peluang & Tantangan”. Narasumber Bapak Utama Alan Deta, M.Pd., M.Si. dari Universitas Negeri Surabaya, memaparkan materi seputar managemen pengelolaan jurnal dengan moderator Ibu Novi Puspitasari, M.P.W.K. Proses yang dibahas mencakup keseluruhan alur, mulai dari penyiapan panduan penulisan artikel yang rinci, penyeleksian artikel, koordinasi dengan editor dan reviewer hingga penerbitan artikel ilmiah terjadwal dengan tepat waktu di website jurnal. Pada tahap pendampingan dilakukan pembahasan secara intensif mengenai permasalahan masing-masing jurnal dari hasil penjaringan awal kepada peserta. Diskusi juga menyentuh isu-isu kontemporer, termasuk tantangan menghadapi penggunaan Artificial Intelligence (AI) secara kurang bijak oleh penulis, hingga langkah mitigasi serangan cyber crime pada website jurnal. Narasumber pada sesi akhir memaparkan berbagai tips dan trik praktis pengelolaan jurnal ilmiah. Peserta memberikan umpan balik yang positif dengan berhadap dilanjutkan untuk kegiatan dengan fokus peningkatan akreditasi jurnal.
Workshop dan pendampingan tahap kedua berfokus pada topik “Strategi Peningkatan Akreditasi Jurnal Ilmiah” dengan Ibu Siti Mutrofin, M.Kom dari Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, sebagai narasumber. Kegiatan diikuti oleh peserta yang sama dari 18 pengelola jurnal. Dengan moderator Ibu Arfiani Syariah M.T., narasumber memaparkan wawasan mendalam mengenai kemampuan adaptif jurnal terhadap standar terkini dan kebutuhan penulis, yang menjadi kunci untuk menarik artikel berkualitas dan memenuhi kualifikasi standar lembaga akreditasi jurnal. Materi yang disampaikan sangat rinci, mencakup kualifikasi reviewer dan editor, standar kualitas artikel, kebijakan jurnal, optimalisasi Open Journal System (OJS), indeksasi dan keamanan website. Lebih dari sekadar materi dan tanya jawab, sesi pendampingan langsung dilakukkan untuk mereview dan memberikan rekomendasi perbaikan pengelolaan jurnal berdasarkan hasil penilaian kondisi jurnal peserta.
Kehadiran para pengelola jurnal dalam workshop dan pendampingan baik tahap I dan tahap II, menegaskan komitmen kolektif perguruan tinggi untuk tidak hanya memproduksi, tetapi juga mengelola publikasi ilmiah dengan standar profesional. Melalui transfer pengetahuan dan pendampingan teknis ini, UIN Sunan Ampel Surabaya berharap pengelolaan jurnal-jurnal di lingkungan kampus semakin mandiri, memiliki daya saing yang tinggi, dan mampu meningkatkan peringkat akreditasi menuju pengakuan internasional, sebagai wujud nyata kontribusi UINSA dalam ekosistem riset nasional.