Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik adalah program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu dengan fokus pada tema atau isu spesifik yang relevan dengan kebutuhan masyarakat atau program pemerintah. Berbeda dengan KKN reguler, KKN Tematik dirancang untuk memberikan solusi yang lebih terarah dan berdampak pada permasalahan tertentu, seperti pendidikan pemilih, penanganan stunting, pemberdayaan UMKM, atau pengembangan desa wisata. Program ini merupakan wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana mahasiswa menerapkan ilmunya secara langsung di tengah masyarakat.
KKN Tematik memiliki peran penting dalam menjembatani dunia akademik dengan realitas sosial. Bagi mahasiswa, program ini adalah wahana untuk mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kerja sama tim, dan pemecahan masalah, sekaligus meningkatkan kepekaan sosial. Bagi masyarakat dan mitra, kehadiran mahasiswa membawa energi baru, gagasan inovatif, serta bantuan tenaga dan pemikiran untuk mempercepat pembangunan dan menyelesaikan permasalahan lokal. KKN Tematik secara efektif menjadi akselerator pembangunan di tingkat akar rumput.
Tujuan utama layanan kerjasama ini adalah untuk merancang dan melaksanakan program KKN Tematik yang sinergis antara kapabilitas akademik universitas dengan kebutuhan strategis mitra. Bagi mitra, tujuannya adalah untuk mendapatkan dukungan implementasi program di lapangan secara masif dan terstruktur. Output yang dihasilkan meliputi terlaksananya program pemberdayaan masyarakat yang terukur, laporan kegiatan yang komprehensif, serta model intervensi sosial yang dapat direplikasi. Bagi mahasiswa, outputnya adalah pengalaman belajar yang berharga.
Metodologi pelaksanaan KKN Tematik bersifat partisipatif dan kolaboratif. Prosesnya dimulai dari identifikasi kebutuhan bersama mitra, perancangan program yang relevan, pembekalan mahasiswa sesuai tema, hingga pelaksanaan di lapangan yang berlangsung selama 2 hingga 3 bulan. Kegiatan di lapangan dapat berupa penyuluhan, pelatihan, pendampingan, pembuatan sarana fisik, atau pengembangan sistem informasi, yang semuanya didokumentasikan dalam logbook harian dan laporan akhir. Selama proses tersebut, mahasiswa dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) untuk memastikan program berjalan sesuai rencana.
FISIP UINSA memiliki pengalaman nyata dalam menyelenggarakan KKN Tematik yang strategis. Salah satu contohnya adalah pembahasan kelanjutan MoU dengan KPU Kota Surabaya pada 16 Desember 2019, yang secara spesifik mencakup program KKN Tematik Kepemiluan. Kerjasama ini menunjukkan kemampuan FISIP UINSA untuk merancang program KKN yang tidak hanya bersifat umum, tetapi juga fokus pada isu krusial seperti pendidikan demokrasi. Kapasitas ini didukung oleh para pakar pemberdayaan komunitas seperti Dr. Amal Taufiq, S.Pd.M.Si, yang memiliki sertifikasi internasional dalam Asset Based Community Development (ABCD) dan telah menulis buku panduan KKN ABCD UINSA. Selain itu, ada Dr. Moh. Ilyas Rolis, M.Si, yang keahliannya mencakup pemberdayaan sosial dan penguatan komunitas, memastikan setiap program KKN dirancang untuk benar-benar memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Tim Pusat Kajian FISIP UINSA juga didukung oleh segenap civitas akademika: 42 orang dosen serta 10 orang tenaga kependidikan dengan pengalaman yang teruji di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Apakah lembaga Anda memiliki program yang perlu diimplementasikan di tingkat akar rumput? Apakah Anda membutuhkan mitra yang mampu menerjemahkan gagasan besar menjadi aksi nyata di masyarakat? FISIP UINSA adalah jawabannya. Melalui program kerjasama KKN Tematik, kami menawarkan kolaborasi strategis untuk mencapai tujuan bersama. Mari bersinergi dengan energi dan idealisme mahasiswa kami, di bawah bimbingan para pakar pemberdayaan, untuk menciptakan perubahan yang positif dan berkelanjutan bagi masyarakat. Hubungi Whatsapp ……. (FISIP UINSA)
