Kuliah Kerja Nyata (KKN) Internasional adalah bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa di luar negeri, melalui kerjasama antara perguruan tinggi dengan mitra di negara tujuan. Program ini bertujuan memberikan pengalaman pengabdian dalam konteks global, mendorong adaptasi lintas budaya, dan meningkatkan kompetensi internasional mahasiswa. KKN Internasional merupakan salah satu bentuk implementasi dari Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi, khususnya terkait pengalaman mahasiswa di luar kampus dan kerjasama dengan mitra kelas dunia.
Program KKN Internasional menjadi semakin penting di era globalisasi karena memberikan manfaat berlapis. Bagi mahasiswa, ini adalah kesempatan emas untuk mengembangkan wawasan global, meningkatkan kemampuan bahasa asing, membangun jaringan internasional, dan mengembangkan soft skills seperti adaptabilitas dan kepemimpinan dalam lingkungan yang sama sekali baru. Bagi perguruan tinggi, program ini secara signifikan meningkatkan reputasi internasional, memperluas jaringan kemitraan, dan menjadi daya tarik bagi calon mahasiswa baru. Ini adalah wujud nyata dari internasionalisasi pendidikan tinggi.
Tujuan utama dari layanan konsultasi ini adalah untuk membantu mitra dalam merancang program KKN Internasional yang efektif, mulai dari pemilihan negara dan mitra yang tepat, pembekalan mahasiswa, hingga manajemen risiko dan evaluasi program. Output yang diharapkan adalah terselenggaranya program KKN Internasional yang terkelola dengan baik, memberikan dampak positif bagi masyarakat di negara tujuan, memberikan pengalaman transformatif bagi mahasiswa, serta menghasilkan laporan dan publikasi yang dapat meningkatkan citra institusi penyelenggara.
Metodologi penyelenggaraan KKN Internasional memerlukan perencanaan yang jauh lebih matang dibandingkan KKN domestik. Tahapannya meliputi: (1) Penjajakan dan legalisasi kerjasama dengan mitra di luar negeri (universitas, sekolah, atau komunitas); (2) Seleksi mahasiswa yang ketat, termasuk kemampuan bahasa dan adaptasi budaya; (3) Pembekalan intensif yang mencakup materi tentang budaya, hukum, dan kondisi sosial negara tujuan; (4) Pengurusan administrasi keimigrasian dan asuransi perjalanan; (5) Pelaksanaan program di lokasi dengan pendampingan dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL); serta (6) Monitoring, evaluasi, dan pelaporan pasca-kegiatan.
FISIP UINSA tidak hanya menjadi konsultan, tetapi juga praktisi yang secara aktif dan rutin mengirimkan mahasiswanya ke panggung global. Pengalaman ini terbukti dengan pengumuman keberangkatan empat mahasiswa FISIP UINSA ke Thailand dalam program KKN Internasional pada Juni 2024. Selain itu, fakultas juga memiliki program pengabdian masyarakat di Malaysia yang berfokus pada pendampingan anak-anak migran Indonesia.8 Keberhasilan ini didukung oleh dosen-dosen Hubungan Internasional yang memiliki jaringan dan pemahaman global, seperti Moh. Fathoni Hakim, M.Si, yang pernah mengikuti Workshop on Methodology di ANU Canberra, Australia, dan Zaky Ismail, M.S.I, yang berpengalaman dalam program Academic Recharging di Kairo dan seminar di Beijing. Keahlian mereka memastikan bahwa setiap program KKN Internasional dirancang dengan pemahaman geopolitik dan budaya yang mendalam.
Tim Pusat Kajian FISIP UINSA juga didukung oleh segenap civitas akademika: 42 orang dosen serta 10 orang tenaga kependidikan dengan pengalaman yang teruji di bidang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Membawa mahasiswa Anda ke panggung dunia adalah langkah besar yang membutuhkan persiapan tanpa cela. Manfaatkan pengalaman dan keahlian FISIP UINSA untuk merancang program KKN Internasional yang aman, bermakna, dan transformatif. Kami siap mendampingi Anda di setiap langkah, mulai dari membangun kemitraan hingga mengevaluasi dampak program. Jadikan FISIP UINSA sebagai mitra Anda dalam mencetak lulusan berwawasan global yang siap bersaing dan berkontribusi di tingkat internasional. Hubungi Whatsapp ……. (FISIP UINSA)
