Jember, 16 Oktober 2025 — Dosen UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Dr. Lukman Fahmi, S.Ag., M.Pd., hadir sebagai pemateri dalam Workshop Pengembangan Program Studi SejarahPeradaban Islam bertajuk “Adaptasi Qur’ani Gen Z dalam Peradaban Islam Kontemporer.”
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Humaniora (FUAH) UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember dan berlangsung di Gedung BEC Lantai 2.
Acara dibuka dengan sambutan hangat Prof. Dr. H. Ahidul Asror, M.Ag., selaku Dekan FakultasUshuluddin, Adab, dan Humaniora UIN KHAS Jember. Dalam sambutannya, beliaumenyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang penting untuk memperkaya pemikiranmahasiswa, sekaligus memperkuat semangat Qur’ani dalam menghadapi perkembangan zaman.
Beliau menekankan bahwa kolaborasi akademik lintas kampus seperti ini dapat memperluaswawasan mahasiswa, menumbuhkan kepekaan sosial, serta meneguhkan nilai-nilai keislaman di tengah derasnya arus digitalisasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Dr. Lukman Fahmi, S.Ag., M.Pd., yang membawakan topik “Adaptasi Gen Z di Peradaban Islam.” Dalam paparannya, Dr. Lukmanmengajak mahasiswa untuk memahami realitas generasi Z yang dikenal sebagai boundarylessgeneration yakni generasi tanpa batas ruang, waktu, dan informasi. Beliau menjelaskan bahwaGen Z tumbuh di dunia yang mengaburkan batas antara dunia nyata dan digital, sehinggamenuntut kemampuan adaptasi spiritual, intelektual, dan sosial yang kuat.
Lebih lanjut, beliau juga menguraikan tantangan-tantangan utama Gen Z Muslim di era peradaban Islam modern seperti distraksi digital, krisis literasi kritis, kebingungan identitasspiritual dan ketergantungan teknologi yang menimbulkan keterikatan berlebihan pada perangkatdigital. Namun, menurut Dr. Lukman, tantangan tersebut justru menjadi peluang besar bagi Gen Z untuk menjadi pelopor kebangkitan Islam yang relevan dengan zaman.
“Gen Z adalah generasi yang kreatif, adaptif, dan digital native. Namun dari semua kehebatan ituperlu dibingkai dengan nilai-nilai Qur’ani agar tidak kehilangan arah spiritual. Adaptasi sejatiterjadi ketika teknologi dan iman berjalan beriringan,” tegasnya.
Dr. Lukman Fahmi, S.Ag., M.Pd., menutup sesi dengan menggambarkan peran ideal Gen Z Muslim di masa depan yakni menjadi inovator nilai-nilai Islam di dunia digital, peloporteknologi Islami yang bermanfaat, penghubung global antarumat Islam, serta penggerak gerakansosial yang mencerminkan akhlak Rasulullah.
Materi yang disampaikan mendapat respons antusias dari peserta, khususnya mahasiswaProgram Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN KHAS Jember sebagai peserta utamakegiatan. Mereka tampak aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan kritis mengenaibagaimana generasi Z dapat menjadi agen perubahan dengan mengintegrasikan nilai-nilaiQur’ani ke dalam kehidupan akademik, sosial, dan digital. Melalui sesi tanya jawab yang interaktif, para mahasiswa juga menyoroti tantangan nyata yang mereka hadapi. Diskusi inimenjadi ruang reflektif yang memperlihatkan semangat mereka untuk menghadirkan wajah Islam yang relevan, cerdas, dan berdaya saing di era modern.
Selain Dr. Lukman Fahmi, hadir pula Hibbi Farihin, M.S.I. (Dosen UIN Satu Tulungagung) yang turut memperkaya diskusi dengan perspektif sosial keagamaan mengenai generasi muda di era modern. Kegiatan berjalan dengan suasana ilmiah yang hangat dan inspiratif, diakhiri denganrefleksi bersama serta harapan agar semangat Qur’ani dapat terus hidup dalam setiap langkahmahasiswa generasi Z di masa depan.
