
Probolinggo, 18 September 2025 — Dua dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Hj. Husniyatus Salamah Zainiyati, M.Ag., dan Dr. H. Muhammad Fahmi, M.Hum., M.Pd., turut hadir dalam rapat koordinasi antara Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Timur dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Probolinggo. Pertemuan ini digelar usai audiensi dengan Wali Kota Probolinggo, dr. H. Aminuddin, M.Kes., pada Kamis siang.
Agenda rapat koordinasi membahas persiapan sosialisasi pencegahan intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang direncanakan berlangsung pada 7 November 2025. Prof. Husniyatus Salamah, yang juga menjabat Ketua FKPT Jatim, menekankan pentingnya keterlibatan semua komponen masyarakat. “Radikalisme-terorisme bukan hanya urusan aparat, tetapi tanggung jawab bersama. Sosialisasi ini diharapkan mampu memperkuat kewaspadaan sekaligus membangun benteng moral masyarakat Probolinggo,” tegasnya.

Kepala Bakesbangpol Kota Probolinggo, M. Sonhaji, menyambut baik rencana tersebut. Ia menyebut kegiatan ini sangat relevan, terlebih karena kota Probolinggo masih memiliki lima eks-narapidana terorisme yang terus dipantau. “Upaya pencegahan ini penting agar lingkungan kita tetap aman, kondusif, dan bebas dari ancaman ideologi yang membahayakan,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Dr. Muhammad Fahmi menyoroti perlunya strategi sosialisasi yang kreatif, baik dengan memanfaatkan budaya lokal maupun melalui literasi digital, agar pesan kontra-radikalisme lebih mudah diterima, khususnya oleh generasi muda. Menurutnya, kegiatan ini tidak cukup berbentuk seminar formal, tetapi harus dikemas interaktif melalui diskusi dan ruang berbagi gagasan.

Rapat koordinasi berlangsung dalam suasana hangat dan produktif. Para peserta membahas teknis pelaksanaan, sasaran peserta, hingga metode penyampaian pesan. Disepakati bahwa kegiatan akan melibatkan lintas sektor: tokoh agama, tokoh masyarakat, guru, mahasiswa, serta komunitas lokal. Dengan keterlibatan dosen PAI FTK UINSA, agenda sosialisasi ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang edukasi, tetapi juga sarana memperkuat sinergi pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam membangun daya tangkal sosial terhadap radikalisme sekaligus menjaga kedamaian di Kota Probolinggo.