Surabaya, 13 Agustus 2025 — Mengangkat tema besar mengenai keterkaitan erat antara jalur karir yudisial dan integritas profesi hukum, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menyelenggarakan Studium General bertajuk “Prospek Karir di Bidang Hukum: Belajar dari Pengalaman Hakim Agung” pada hari kedua Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2025. Acara ini menghadirkan Yang Mulia Hakim Agung Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H., yang membagikan refleksi intelektual, kisah perjalanan profesional, serta pandangan strategis mengenai masa depan profesi hukum. Kehadirannya menjadi momentum penting bagi mahasiswa baru untuk memahami bahwa perjalanan di dunia hukum adalah panggilan profesi yang memerlukan dedikasi, komitmen moral, dan wawasan luas tentang dinamika sosial serta peradilan.

Dalam pembukaannya, Dr. Imron Rosyadi, S.H., M.H. menegaskan bahwa profesi hukum, khususnya di ranah yudisial, menuntut perpaduan harmonis antara kapasitas intelektual, kepekaan moral, dan komitmen tanpa kompromi terhadap prinsip keadilan. Ia memaparkan perjalanan panjangnya mulai dari masa pendidikan hukum, pengalaman sebagai hakim di berbagai tingkat peradilan, hingga amanah puncak sebagai Hakim Agung di Mahkamah Agung Republik Indonesia. Menurutnya, setiap fase karir hukum adalah proses yang menguji konsistensi, ketajaman analisis, kemampuan membaca konteks sosial, dan keberanian mengambil keputusan yang berpihak pada kebenaran meskipun tidak selalu populer di mata publik.
Lebih lanjut, beliau menguraikan spektrum jalur profesi di bidang hukum yang dapat ditempuh oleh lulusan Fakultas Syariah dan Hukum UINSA, mulai dari hakim, jaksa, advokat, notaris, akademisi, konsultan hukum, hingga posisi strategis di lembaga pemerintah maupun swasta. Setiap jalur memiliki karakteristik, peluang, dan tantangan yang berbeda, tetapi semuanya memerlukan fondasi pengetahuan hukum yang kuat, keterampilan analitis yang tajam, dan komitmen etis yang tidak tergoyahkan. Dr. Imron Rosyadi, S.H., M.H. menekankan bahwa di tengah kompleksitas zaman modern, lulusan hukum harus mampu memadukan kompetensi profesional dengan nilai-nilai luhur keadilan yang menjadi inti dari profesi hukum itu sendiri.
Dalam penyampaiannya, beliau juga menekankan pentingnya membangun rekam jejak positif sejak dini. Keterlibatan aktif dalam kegiatan akademik, organisasi kemahasiswaan, riset ilmiah, dan magang di institusi hukum menjadi modal sosial dan profesional yang signifikan. Beliau mendorong mahasiswa untuk memanfaatkan setiap kesempatan belajar, termasuk mempelajari teknologi hukum, basis data hukum digital, dan sistem peradilan elektronik yang kini menjadi tulang punggung modernisasi peradilan. “Jangan pernah menunggu kesempatan datang kepada Anda, tetapi persiapkan diri sedemikian rupa sehingga ketika kesempatan itu tiba, Anda sudah siap menerimanya,” ujarnya penuh penekanan.
Tak hanya berbagi perjalanan pribadi, Hakim Agung ini juga memberikan motivasi moral bahwa keberhasilan di bidang hukum tidak semata-mata diukur dari capaian jabatan atau kemenangan perkara. Lebih dari itu, keberhasilan ditentukan oleh kemampuan seorang profesional hukum untuk menjaga integritas diri, berdiri tegak di atas prinsip keadilan, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Integritas, menurut beliau, adalah modal utama yang tidak tergantikan, bahkan di tengah kompetisi profesional yang semakin ketat dan persaingan global yang makin kompleks.
Sesi Studium General ini diakhiri dengan diskusi terbuka yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Mahasiswa baru mengajukan beragam pertanyaan terkait strategi menapaki jalur karir sebagai hakim, tantangan profesi hukum di era digital, dan visi penegakan hukum yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dialog yang dinamis ini tidak hanya menjadi ajang bertukar wawasan, tetapi juga membangun semangat optimisme mahasiswa untuk menatap masa depan karir hukum dengan lebih terarah dan penuh keyakinan.
Melalui kehadiran Yang Mulia Hakim Agung Dr. H. Imron Rosyadi, S.H., M.H., FSH UINSA mempertegas komitmennya untuk menghadirkan figur-figur inspiratif yang mampu memberikan perspektif strategis, etis, dan realistis tentang dunia hukum. Momentum ini diharapkan menjadi titik awal yang kuat bagi mahasiswa baru dalam merancang jalur karir yang berlandaskan ilmu pengetahuan, integritas moral, dan keberpihakan pada keadilan yang sejati, sehingga mereka mampu menjadi generasi penegak hukum yang kompeten, bermartabat, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Annisa Rahma Fadila