Fakultas Syariah & Hukum
November 12, 2025

Delegasi Law Debate Community (LDC) dari FSH UINSA pada Kompetisi Debat Konstitusi Nasional Justice Competition Piala MK-RI 2025

Delegasi Law Debate Community (LDC) dari FSH UINSA pada Kompetisi Debat Konstitusi Nasional Justice Competition Piala MK-RI 2025

Surabaya, 05 November 2025 – Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya kembali menghadirkan mahasiswa berprestasi dalam ajang perlombaan “Kompetisi Debat Konstitusi Nasional Justice Competition Piala MK-RI 2025” tiga mahasiswa yang terlibat dalam kejuaraan ini yaitu, Bilqis Aldila Firdausi (HTN) ⁠Dzanur Rohmatul Hamiid (HTN), Nirmala Nur Fadilah (Hukum). 

Debat Konstitusi Nasional Justice Competition Piala MK RI 2025 ini diselenggarakan oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MK RI) yang bekerja sama dengan Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum UIN SATU Tulungagung (FASIH UIN SATU Tulungagung). Tujuan di adakan kejuaraan ini adalah demi memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap aspek konstitusional dalam konteks Indonesia, juga untuk mendorong pengembangan soft skills seperti public speaking, argumentasi hukum, riset topik konstitusi, serta kemampuan berfikir secara kritis dalam lingkup akademik dan praktis.

“Kompetisi debat konstitusi tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, menjunjung etika, dan menumbuhkan semangat keadilan.” Ujar Ibu Zulfatun Ni’mah Wakil Dekan FASIH UIN SATU.

Kompetisi ini menjadi tantangan berat pada proses persiapan mulai dari babak penyisihan, delapan besar, semifinal, hinggal final mahasiswa merasa sedikit kesulitan dengan mosi yang diperdebatkan. Mosi-mosi perdebatan di kompetisi ini mengusung topik bidang digital, dari semua memberi banyak pertanyaan mengenai bagaimana hubungan antara hak konstitusional warga negara dengan dunia siber/digital. Hal ini dikarenakan FSH UINSA tidak menyediakan mata kuliah Hukum Siber, jadi mahasiswa harus mendalami materi secara komprehensif ketika bedah mosi terhadap isu-isu mosi di kompetisi Justcomp ini.

Sementara tantangan saat kompetisi Babak Final di mulai, mahasiswa FSH UINSA mendapat standing position yang perlu banyak beban pembuktian kuat dalam mosi perdebatan tersebut. Namun, dengan tekad yang kuat, semangat tinggi, dan percaya dengan apa yang telah di persiapkan dengan matang, Mahasiswa FSH UINSA berhasil mencetak sejarah dengan memenangkan kejuaraan di urutan kedua. Kejuaraan ini merupakan hasil dari segala perjuangan yang telah mereka persiapkan dengan sangat baik.

“Kami atas nama tim delegasi Law Debate Community (LDC) merasa bersyukur bisa mendapatkan juara 2 karena bisa mengharumkan nama almamater LDC, Fakultas Syariah dan Hukum, serta kampus UINSA. Terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membersamai selama persiapan, khususnya para pembina kami di LDC.” ucap ketiga peserta tersebut.

“Kedepannya, kami di LDC akan mendorong anggota-anggota kami untuk meneguhkan jiwa semangat berprestasi serta menerjunkan delegasi-delegasi di kompetisi debat hukum lainnya.” tambahnya.

Reportase: Desy Khoirur Rusida

Redaktur: Desy Khoirur Rusida

Spread the love

Tag Post :

Delegasi Law Debate, FSH, LDC

Categories

Berita