Fakultas Syariah & Hukum
October 23, 2025

Delegasi Komunitas Peradilan Semu (KPS) FSH UINSA Torehkan Prestasi Intelektual Nasional: Juara II Yuris Legal Opinion Competition 2025

Delegasi Komunitas Peradilan Semu (KPS) FSH UINSA Torehkan Prestasi Intelektual Nasional: Juara II Yuris Legal Opinion Competition 2025

Surabaya, 22 Oktober 2025 – Delegasi Komunitas Peradilan Semu (KPS) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil menorehkan prestasi intelektual nasional dengan meraih Juara II dalam ajang Yuris Legal Opinion Competition (YLOC) 2025. Kompetisi hukum bergengsi berskala nasional ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Yuris Universitas PGRI Madiun (UNIPMA) pada 18–22 Oktober 2025. Ajang tersebut menjadi ruang intelektual bagi mahasiswa hukum se-Indonesia untuk mengasah kemampuan analisis hukum, berpikir kritis, dan berargumentasi ilmiah dalam penyusunan pendapat hukum (legal opinion). Tahun ini, YLOC 2025 mengangkat tema “Bayang-Bayang Diskresi Aparat dalam KUHP Baru: Tantangan terhadap Jaminan Konstitusional dan HAM atas Kebebasan Bersuara Mahasiswa.”

Komunitas Peradilan Semu (KPS) FSH UINSA yang telah mendelegasikan tim dalam ajang ini menurunkan tiga mahasiswa terbaiknya sebagai delegasi utama, didukung oleh tim riset dan official sebagai berikut:

Delegasi:

  1. Yuliana Damayanti – HTN 2023
  2. Ahmad Arif Khundhori – HES 2023
  3. Ananta Valencya Mujiantoro – Hukum 2023

Tim Riset:

  1. Barorotun Nafidah – Hukum 2024
  2. Kharisma Putri Widiyanti – Hukum 2024
  3. Mutiara Nur Lintang – HTN 2023

Official / Departemen Mooting KPS:

  1. Kurnia Aurealie – HTN 2024
  2. Anidatus Shilviah – HPI 2023

Dalam kompetisi ini, delegasi UIN Sunan Ampel Surabaya mengusung karya berjudul “Pendapat Hukum Terkait Insiden Represif Aparat Kepolisian dalam Aksi Penyampaian Pendapat di Muka Umum.” Karya tersebut menelaah secara mendalam praktik aparat kepolisian terhadap aksi demonstrasi mahasiswa dalam bingkai konstitusionalitas dan prinsip hak asasi manusia.

Delegasi KPS FSH UINSA resmi dipilih pada 28 Agustus 2025 oleh Departemen Mooting KPS untuk mengikuti ajang YLOC 2025 di UNIPMA. Meskipun diselenggarakan secara daring, kompetisi ini berhasil menarik minat universitas-universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (UNDIP), dan Universitas Islam Indonesia (UII), yang turut menjadi peserta kompetisi. Proses penyusunan karya dilakukan secara intensif di bawah bimbingan Moh. Bagus, M.H. selaku dosen pembimbing.

Setelah melalui proses panjang, karya dikirim pada 6 Oktober 2025, dan hasil penilaian diumumkan pada 15 Oktober 2025. Dalam tahap tersebut, delegasi UINSA berhasil lolos ke babak final dengan nilai 192, menempati peringkat kedua tertinggi secara nasional dalam tahap pemberkasan. Panitia semula merencanakan pengumuman finalis pada 13 Oktober 2025, namun mengalami kemoloran hingga 15 Oktober 2025. Tahap Technical Meeting dilaksanakan pada 16 Oktober 2025, sedangkan presentasi final digelar pada 18 Oktober 2025.

Persiapan menuju babak final penuh dengan perjuangan dan dinamika emosional. Dalam dua hari menjelang presentasi, delegasi bekerja keras mengejar tenggat waktu dengan melakukan bimbingan bersama dosen pembimbing dan pembina KPS. Pada H-14 jam sebelum presentasi, sesi bimbingan masih berlangsung, dan sekitar pukul 17.00 tim dihadapkan pada banyak revisi penting. Di tengah tekanan waktu yang sangat sempit, Ketua KPS, Kak Garneta, menawarkan rumahnya sebagai tempat latihan intensif. Tepat H-10 jam sebelum presentasi, sekitar pukul 21.00 malam, tim tiba di rumah Kak Garneta dan fokus memperbaiki naskah serta berlatih presentasi. Pada kesempatan itu, mereka mendapat pendampingan langsung dari Kak Neta dan Kak Dina, serta dukungan penuh dari rekan-rekan KPS seperti Logam dan Shilvi, yang turut membantu mematangkan strategi penyampaian.

“Waktu itu kami benar-benar berpacu dengan waktu, pikiran campur aduk karena revisinya banyak dan jadwal sangat mepet. Tapi semangat dari teman-teman KPS membuat kami tetap fokus dan percaya diri,” ungkap Ahmad Arif Khundhori, salah satu delegasi tim.

Kerja keras dan semangat kolektif tersebut akhirnya membuahkan hasil gemilang. Dalam malam puncak Awarding YLOC 2025 pada 22 Oktober 2025, delegasi UIN Sunan Ampel Surabaya dinobatkan sebagai Juara II Nasional, mengungguli puluhan universitas dari seluruh Indonesia. Adapun daftar tiga besar pemenang nasional adalah sebagai berikut:

  • Juara I: UIN Sunan Gunung Djati Bandung
  • Juara II: UIN Sunan Ampel Surabaya
  • Juara III: Universitas Diponegoro Semarang

Capaian tersebut disambut dengan rasa syukur dan bangga oleh seluruh keluarga besar KPS dan FSH UINSA. Ketua KPS, Garneta, menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat luar biasa para delegasi. Menurutnya, kemenangan ini bukan sekadar hasil kompetisi, melainkan bukti konkret dari keunggulan intelektual dan budaya akademik mahasiswa FSH UINSA.

Prestasi ini menegaskan bahwa mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya memiliki kapasitas analisis hukum dan daya saing intelektual yang mumpuni di tingkat nasional. Para delegasi berharap keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan potensi akademik, memperkuat eksistensi Komunitas Peradilan Semu (KPS), serta membawa nama UIN Sunan Ampel Surabaya semakin bergaung di kancah ilmiah dan hukum nasional.

Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany

Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita