
UINSA Newsroom, Senin (17/11/2025); Mahasiswa UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya asal Ambon, Maluku, Nadhlif Pelu, berhasil terpilih sebagai salah satu dari 10 delegasi yang akan mewakili Djarum Foundation dalam program International Exposure pada European Model United Nations (EuroMUN) 2026 di Maastricht, Belanda.
Tahun ini menjadi momen bersejarah bagi UINSA karena untuk pertama kalinya seorang Beswan Djarum UINSA lolos dalam program tersebut. Alif adalah penerima Djarum Beasiswa Plus (DBP) 2024/2025. Terdapat 18k+ pendaftar DBP dari seluruh Indonesia, namun hanya sekitar 2,9 persen yang dinyatakan lolos tahun kemarin.
Program International Exposure (IE) sendiri merupakan puncak dari rangkaian pelatihan soft skills DBP. Melalui IE, para Beswan Djarum mendapat bekal intensif selama beberapa bulan berupa simulasi Model United Nations (MUN), persiapan sidang, public speaking, riset isu global, dan diplomasi. Seluruh persiapan dilakukan untuk memastikan delegasi siap terlibat dalam forum internasional dan mampu berkontribusi dalam diskusi isu global.
Alif, sapaan akrab Nadhlif Pelu menjelaskan. bahwa ketertarikannya mengikuti International Exposure muncul sejak awal menjadi beswan Djarum. “Sejak awal menjadi beswan, saya tertarik dengan program IE. Saya bersyukur bisa terpilih, terlebih tahun ini hanya dua delegasi laki-laki yang lolos dan saya salah satunya,” ujarnya.
Ketertarikan itu didukung rekam jejaknya dalam berbagai kegiatan internasional. Pada 2023, ia mengikuti Student Outbound Mobility ke UniSZa di Terengganu, Malaysia. Pada 2024, ia terpilih mengikuti program EJx oleh Western Australia East Java Universities Consortium. Pada awal 2025, ia mewakili UINSA dalam ASEAN Universities Exhibition and Forum (AEF) di Kuala Lumpur dan meraih juara 2 Best Innovator di Asia Pacific University. Pada September hingga Oktober 2025, ia juga menjalankan UINSA International Community Engagement di Busan, Korea Selatan.
“Setelah kembali dari Korea, saya hanya memiliki waktu satu minggu untuk menyelesaikan seluruh persyaratan seleksi International Exposure. Mulai dari mengikuti tes Bahasa Inggris, menulis esai, dan menyiapkan video. Saya bersyukur semua proses dapat selesai tepat waktu,” imbuh Alif penuh syukur.
Alif pun berharap keikutsertaannya dalam EuroMUN 2026 bisa memberi kontribusi positif di tingkat internasional. Ia ingin membawa nama Indonesia, Djarum Foundation dan UINSA semakin dikenal di forum global serta memberikan dampak baik melalui pengalaman yang akan ia dapatkan di Eropa. (Alf)
Reportase: Nadhlif Pelu
Redaktur: Nur Hayati
Editor Foto: Mualam