UIN Sunan Ampel Surabaya
November 21, 2025

BUKA THE UINSA INCLUSIVE LEADERSHIP CAMP 2025; REKTOR TEKANKAN PARADIGMA BARU KEPEMIMPINAN MAHASISWA

BUKA THE UINSA INCLUSIVE LEADERSHIP CAMP 2025; REKTOR TEKANKAN PARADIGMA BARU KEPEMIMPINAN MAHASISWA

UINSA Newsroom, Jumat (21/11/2025); Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun karakter kepemimpinan mahasiswa melalui penyelenggaraan The UINSA Inclusive Leadership Camp (ILC) 2025. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 19–20 November 2025, ini digelar di Bess Resort & Waterpark Hotel and Convention, Lawang, Kabupaten Malang.

Program ILC tahun ini dirancang khusus untuk memberikan wawasan, pelatihan, sekaligus pengalaman langsung kepada para perwakilan mahasiswa dari berbagai Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa). Melalui kegiatan ini, UINSA berharap dapat melahirkan para pemimpin muda yang berkualitas, inklusif, dan siap menghadapi dinamika kepemimpinan di masa mendatang.

Rektor UINSA, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., yang hadir secara langsung memberikan sambutan sekaligus motivasi kepada seluruh peserta. Selain itu, ILC 2025 juga menghadirkan narasumber Dr. Gugun Gumilar, M.A., Ph.D., Staf Khusus Menteri Agama RI Bidang Kerukunan dan Layanan Keagamaan, Pengawasan, dan Kerjasama Luar Negeri.

Dalam sambutannya, Rektor menyampaikan pesan mendasar mengenai paradigma kepemimpinan saat ini. Rektor menekankan, bahwa menjadi pemimpin di era saat ini berbeda dengan era sebelumnya, karena tantangan, situasi, dan proses yang dihadapi juga telah berubah. “Menjadi pemimpin hari ini tidak boleh sama dengan pemimpin sebelumnya,” tegas Prof. Muzakki.

Lebih lanjut, Rektor menekankan, bahwa seorang pemimpin masa kini harus memiliki dua kecakapan utama, yaitu kecakapan dalam penyerapan ilmu pengetahuan dan kecakapan dalam kepemimpinan sosial. Menurutnya, kedua hal tersebut harus berjalan beriringan agar dapat melahirkan pemimpin yang utuh.

Selain itu, Rektor juga menyoroti pentingnya mengambil pelajaran dari praktik kepemimpinan di Indonesia. “Menurut saya, teman-teman sekalian, kita berproses di kampus penting untuk mengambil kelebihan dari ketokohan yang lahir dari kepemimpinan sosial di Indonesia,” tegasnya.

Rektor menambahkan, bahwa karakter kepemimpinan sosial di Indonesia sangat kuat dan kaya nilai. Sehingga penting bagi mahasiswa untuk mampu mengambil pelajaran dari praktik kepemimpinan yang berkembang di tengah masyarakat.

Rektor juga berpesan, bahwa menjadi pemimpin saat ini tidak hanya dituntut untuk menjadi sosok yang menarik, tetapi juga harus mampu menghadirkan hal-hal yang penting bagi publik. “Prinsip yang penting dan yang menarik ini harus kita kombinasikan dan hadir dalam diri kita. Karena tidak semua yang penting itu menarik, dan tidak semua yang menarik itu penting,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Rektor UINSA menyampaikan harapan besar bagi para peserta. Rektor berharap, agar penyelenggaraan ILC 2025 ini dapat menjadi bagian dari proses pembentukan inclusive leader dalam diri mahasiswa. Sekaligus menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam perjalanan kepemimpinan mereka di UINSA dan masa depan. (Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: Mualam/DTV

Spread the love

Tag Post :

Categories

Berita