Berita

@adminuinsa

Saturday, 21 May 2022

WISUDA KE-99: JADILAH SARJANA KUPU-KUPU

UINSA Newsroom, Sabtu (21/05/2022); “Saya berpesan, supaya wisuda kali jangan menjadi pemberhentian terakhir dari proses pencarian jati diri dan eksistensi kalian. Jadilah Wisudawan kupu-kupu! Yang senantiasa berevolusi dan berproses, bermetamorfosis menjadi lebih baik,”

Hal itu disampaikan Rektor UINSA Surabaya, Prof. H. Masdar Hilmy, S.Ag., M.A., Ph.D., pada kesempatan Sidang Senat Terbuka dalam Rangka Wisuda ke-99 Program Sarjana, Magister, dan Doktor Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022. Pasca pandemi selama dua tahun terakhir, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya akhirnya kembali menggelar wisuda ke-99 secara luring pada Sabtu, 21 Mei 2022. Prosesi Wisuda kali ini diikuti sebanyak 732 Wisudawan.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dra. Hj. Wahidah Zein Br Siregar, M.A., Ph.D., selaku panitia pelaksana menjelaskan, wisuda luring pertama pasca pandemi ini hanya diikuti wisudawan tanpa orangtua dan atau pendamping. Hal ini dalam rangka tetap menjaga protokol kesehatan, kendati tren pandemi menunjukkan penurunan. “Kita tetap harus waspada dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Dra. Wahidah, Ph.D.

Sementara itu, Rektor dalam sambutan usai mengukuhkan wisudawan juga menyampaikan, rasa syukur akhirnya dapat kembali menggelar wisuda dan atau kegiatan pembelajaran lainnya secara luring. Hal ini karena, menurut Rektor, esensi dari proses pendidikan adalah keterlibatan dan dialektika antara mahasiswa dengan dosen dan segenap tenaga kependidikan yang ada di kampus.

“Beruntung sekali 732 mahasiswa diwisuda di angka yang sangat keramat. Ini yang akan mengakhiri pandemi, Insyaa Allah. Angka 99, Asmaul Husna,” ujar Prof. Masdar menyampaikan ucapan selamat dan rasa bangga kepada segenap wisudawan yang dikukuhkan.

Rektor juga berharap, bahwa momen ini semakin mengukuhkan rasa penghormatan dan kebanggaan menjadi bagian dari UINSA Surabaya. “Menjadi UIN Sunan Ampel itu hal yang paling keren diantara kita semuanya,” imbuh Prof. Masdar.

Bukan karena menyandang nama yang sangat sakral dan keramat, Sunan Ampel. Wali yang paling sepuh diantara Sembilan wali. Tetapi dari tradisi dan sejarah UINSA adalah Universitas Islam atau Institusi Perguruan Tinggi Islam paling tua di Jawa Timur. “Oleh karena itu, kita harus tunjukkan, kita harus buktikan kepada masyarakat kepada orangtua bahwa kita adalah orang-orang yang layak, yang menjadi bagian dari UIN Sunan Ampel Surabaya,” seru Prof. Masdar.

Pada kesempatan ini, Rektor juga berpesan, agar para wisudawan meneladani kehidupan kupu-kupu. Sekalipun terlahir sebagai ulat yang menjijikkan, namun dalam proses metamorfosis ia mampu berubah menjadi makhluk yang indah. “Jadilah sarjana kupu-kupu yang terus mengasah diri, menempa diri, dan berkembang,” tegas Prof. Masdar.

Sebagai informasi, wisuda ke-99 tahun 2022 ini mengukuhkan wisudawan program Doktor sebanyak 5 orang dan Magister 33 orang. Sedangkan untuk program sarjana, dikukuhkan sebanyak 66 wisudawan Fakultas Adab dan Humaniora (FAH); 170 wisudawan Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK); 105 wisudawan Fakultas Syariah dan Hukum (FSH); 90 wisudawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK); 65 wisudawan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF); 73 wisudawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI); 40 Wisudawan Fakultas Sains dan Teknologi (FST); 68 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP); dan 17 wisudawan Fakultas PsikoAlogi dan Kesehatan.

Selain itu, dikukuhkan pula sebanyak 11 wisudawan terbaik akademik dari masing-masing Fakultas dan Pascasarjana. Serta 36 wisudawan berprestasi khusus. Diantaranya adalah Eka Mega Pertiwi, Wisudawan Prodi Ekonomi Syariah FEBI yang lulus sebagai wisudawan terbaik akademik dengan IPK 3,87. Juga Rafi’ Azhimatul Hiba Maulidya, wisudawan Prodi Pengembangan Masyarakat Islam FDK sebagai wisudawan inspiratif berbakat khusus. (All/Humas)