Berita

UINSA Newsroom, Senin (13/01/2025): Senin, 13 Januari 2025 di ruang meeting lantai 9, Gedung Towers Teungku Ismail Yaqub Kampus A. Yani, UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya menerima kunjungan sebanyak 35 orang dari Mahad Tahfiz Negeri Johor, Malaysia. Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan program kunjungan pelajar internasional.

Dalam kunjungan ini para santri didampingi Ustadz Hazmi Basri Bin Umar selaku Panatua (Sesepuh) Mahad Tahfiz Negeri Johor Malaysia, Dr. Muh. Idris bin Sahri selaku Kepala Kesiswaan, serta beberapa pimpinan dari Mahad Tahfiz Negeri Johor Malaysia.

Kunjungan ini diterima langsung Kepala Mahad Al Jamiah, Prof. Dr. H. Saiful Jazil, M. Ag.; Kepala Pusat Layanan Internasional, Dr. Nabiela Naily, M.H.I; dan Kepala Badan Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru, Abdullah Rofiq Mas’ud, SK, M.M.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Idris bin Sahri selaku Kepala Kesiswaan Mahad Tahfiz Negeri Johor Malaysia menyampaikan, bahwa kedatangan para santri bertujuan untuk mempererat hubungan antara Malaysia dan Indonesia. Selain itu, melalui kunjungan ini diharapkan para santri mendapatkan informasi terkait dengan program-program belajar di UINSA.

Prof. Jazil dalam sambutannya pun mengucapkan selamat datang dan menyambut baik kedatangan rombongan dari  Malaysia ini. Ia berharap, nantinya di UINSA ada mahasiswa internasional yang berasal dari  Ma’had Tahfiz Negeri Johor Malaysia.

“Calon mahasiswa tidak perlu khawatir terkait dengan hafalan Al Qur’annya. Karena di Mahad Al Jamiah UINSA sudah ada program tahfidz. Sehingga mahasiswa bisa melanjutkan program tahfidznya di mahad ini,” tegasnya.

Selanjutnya Dr .Nabiela juga memaparkan terkait dengan prodi-prodi yang ada di UINSA dan bisa dipilih para calon mahasiswa. Ia menegaskan, bahwa UINSA memiliki tiga komponen utama sehingga layak untuk dipilih calon mahasiswa dari internasional.

Tiga komponen tersebut diantaranya, UINSA memiliki berbagai pilihan fakultas dan prodi yang bisa dipilih oleh calon mahasiswa. Kedua, selain sebagai kampus, UINSA juga bisa menjadi pesantren, karena disediakan mahad dengan berbagai fasilitas penunjang dan kegiatan keagamaan seperti di pesantren. Ketiga, UINSA akan selalu menerima dengan baik serta mendampingi seluruh mahasiswa internasional selama masa perkuliahan.

Dalam sesi terakhir, para santri pun antusias dalam mengikuti diskusi. Mereka berdiskusi tentang bagaimana cara dan persyaratan bagi calon mahasiswa internasional untuk bisa berkuliah di UINSA dan bisa menjadi bagian dari Ma’had Al Jamiah UINSA Surabaya. Kegiatan ditutup dengan kunjungan lokasi ke area sekitar kampus, khususnya Mahad Al Jamiah UINSA Surabaya. (Nls/Humas)

Reportase: Nilasari
Redaktur: Nur Hayati
Foto: Devinta
Desain: Kamal