Berita

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menyelenggarakan Coaching Clinic Penulisan Artikel Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara daring pada 14–15 Desember 2021. Kegiatan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dan alumni PPG dengan keterampilan menulis artikel ilmiah berbasis PTK yang layak publikasi di jurnal pendidikan.

Dengan mengusung tema “Menulis untuk Berbagi dan Menginspirasi: Guru sebagai Kontributor Ilmu Pengetahuan”, pelatihan ini menempatkan guru bukan sekadar sebagai pelaku pembelajaran, tetapi juga sebagai peneliti dan penulis yang dapat menyumbang pemikiran dalam pengembangan pendidikan.

Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. H. Ali Masud, M.Ag., M.Pd, Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UINSA, yang menyampaikan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari strategi institusi dalam mendorong guru-guru Indonesia menjadi agen literasi. “Penelitian tindakan kelas bukan hanya untuk mengatasi masalah pembelajaran di kelas, tetapi juga sarana membangun budaya ilmiah di kalangan guru. Dan menulis artikel dari hasil PTK adalah langkah awal untuk kontribusi yang lebih luas,” tegas Prof. Thohir.

Sesi utama pelatihan ini dipandu oleh narasumber tunggal, Dr. Taufik, M.Pd.I, Kepala Laboratorium FTK UINSA yang dikenal aktif dalam pendampingan penulisan ilmiah dan pelatihan PTK di kalangan guru. Dalam paparannya, Dr. Taufik menekankan pentingnya transformasi dari laporan PTK biasa menjadi artikel ilmiah yang sistematis, ringkas, dan komunikatif. “Banyak guru sudah punya praktik bagus dan data lengkap. Tantangannya adalah bagaimana menulisnya dengan bahasa ilmiah yang jelas dan memenuhi kaidah jurnal akademik,” jelas Dr. Taufik.

Ia juga membagikan format penulisan artikel PTK yang dapat dijadikan acuan, mulai dari struktur judul, abstrak, tinjauan pustaka, hingga pembahasan dan kesimpulan. Setiap peserta diminta membawa draft laporan PTK mereka untuk kemudian dibedah dan dikembangkan menjadi artikel siap kirim.

Pelatihan ini disusun dalam format sesi bertahap. Hari pertama fokus pada pendahuluan dan kajian pustaka, sedangkan hari kedua mendalami penyusunan hasil, pembahasan, dan kesimpulan. Peserta dibagi ke dalam kelompok kecil untuk mendapatkan bimbingan langsung, serta mendapat umpan balik dari fasilitator terhadap draf mereka.

Siti Marwa, peserta dari PPG angkatan 2021 yang mengajar di Madrasah Ibtidaiyah di Sidoarjo, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu dirinya yang sebelumnya ragu untuk menulis. “Saya merasa terbantu karena diajari tahap demi tahap. Biasanya bingung bagaimana menulis latar belakang yang singkat tapi kuat, sekarang jadi lebih paham,” katanya.

Menurut Dr. H. Muh Khoirul Rifai, M.Ag, Ketua Prodi PPG UINSA, kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan kampus dalam mendorong lulusan PPG menjadi guru reflektif, bukan hanya pengajar administratif. “Kami ingin menjadikan penulisan artikel PTK sebagai budaya akademik di kalangan guru. Guru tidak hanya tahu cara mengajar, tetapi juga tahu bagaimana memperbaiki pembelajaran melalui refleksi dan menuliskannya secara sistematis,” ujar Dr. Rifai. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang Program Studi PPG UINSA untuk mendorong lebih banyak artikel guru masuk ke jurnal pendidikan nasional maupun lokal.

Sebagai hasil nyata dari kegiatan, panitia merencanakan penerbitan kompilasi artikel hasil coaching clinic dalam bentuk e-book, serta mendampingi peserta yang ingin mengirimkan artikelnya ke jurnal ilmiah, baik jurnal internal UINSA maupun jurnal mitra kerja sama. Langkah ini sekaligus menjadi batu loncatan dalam merintis Forum Penulisan Guru Reflektif, sebuah komunitas kecil alumni PPG yang memiliki minat dalam pengembangan karya tulis ilmiah dan praktik baik pembelajaran.

Menutup kegiatan, Prof. Dr. H. Ali Masud, M.Ag.M.Pdkembali menegaskan bahwa menulis adalah cara guru untuk meninggalkan jejak intelektual. “Tulisan Anda akan dibaca orang yang tak pernah Anda ajar. Tapi dari sana, ilmu Anda bisa menyala lebih luas. Coaching clinic ini adalah awal dari peran guru sebagai inspirator pendidikan bangsa,” tandasnya.

Dengan semangat kolaboratif dan dukungan penuh dari laboratorium FTK UINSA, kegiatan Coaching Clinic Penulisan Artikel PTK tahun 2021 menandai komitmen berkelanjutan UINSA dalam membina guru-guru profesional yang reflektif, ilmiah, dan kontributif bagi dunia pendidikan Indonesia.