Berita

UINSA BERSAMA UNESCO LUNCURKAN PUBLIKASI INTERNASIONAL BIDANG UCE

 UINSA Newsroom, Senin (05/02/2024); Pada Kamis, 1 Februari 2024, pukul 14.00 Waktu New Delhi atau 15.30 WIB, UNESCO in Community-Based Research and Social Responsibility in Higher Education menyelenggarakan acara peluncuran buku secara online melalui Zoom Webinar. Acara ini merupakan kolaborasi antara UNESCO, University of Victoria Canada, dan Participatory Research in Asia (PRIA) New Delhi India, sebuah pusat studi dan pelatihan internasional tentang riset partisipatoris. Acara tersebut menandai peluncuran publikasi internasional berjudul “Bridging Knowledge Cultures: Rebalancing Power in the Co-Construction of Knowledge.”

Salah satu tim penulis dalam buku tersebut adalah Dr. Nabiela Naily, MA, dari UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Ia mengangkat topik “What Academia Can Learn from the Kenjeran Community of Indonesia, Experiences of the UINSA K4C Hub, Surabaya, Indonesia.” Dr. Nabiela menegaskan, bahwa UINSA semakin memantapkan diri untuk menjadi kampus terunggul dalam hal University-Community Engagement (UCE) di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dr. Nabiela memulai presentasinya dengan pertanyaan reflektif, “Apakah kita benar-benar sampai di sana? Merenungkan demokrasi pengetahuan melalui kemitraan antara UINSA dan komunitas nelayan Kenjeran?” ujarnya.

Acara ini dibuka Pimpinan UNESCO Chair sekaligus Direktur PRIA, DR. Rajesh Tandon. Dr. Tandon. Ia menyatakan, bahwa pengetahuan seharusnya dibangun bersama-sama, antara perguruan tinggi dengan masyarakat, dan tidak seharusnya hanya dipegang otoritas perguruan tinggi tanpa memperhatikan pengetahuan yang berkembang di tengah masyarakat. Secara lengkap, konten publikasi ini dapat dilihat lebih lanjut pada link: https://brill.com/display/book/9789004687769/BP000015.xml.

Launching Publikasi Internasional yang melibatkan UINSA ini sesungguhnya bukan kali pertama. Sebelumnya, pada penghujung Tahun 2023, UINSA bersama sejumlah kampus internasional telah mempublikasikan “Community Engagement in Higher Education, From Theory to Practice,” diterbitkan Routledge; Taylor & Francis Group.

Acara launching ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi mengenai isu-isu kesenjangan antara model pengetahuan yang dibangun di perguruan tinggi dengan pengetahuan yang berkembang di tengah masyarakat. Peluncuran buku secara online ini pun sukses menyediakan wadah untuk pertukaran gagasan dan pengetahuan antara dunia akademis dan masyarakat. [MHU]