![](https://uinsa.ac.id/wp-content/uploads/2025/02/Ilmu-Politik-UINSA-7-1024x576.png)
Prestasi membanggakan kembali diraih oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya. Berdasarkan rilis terbaru Webometrics edisi Januari 2025, UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil menduduki peringkat ketiga dalam daftar 10 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Terbaik di Indonesia.
Peringkat tersebut menempatkan UIN Sunan Ampel Surabaya di bawah UIN Sunan Gunung Djati Bandung (peringkat pertama) dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (peringkat kedua). Secara keseluruhan, berikut 10 besar PTKIN terbaik versi Webometrics edisi Januari 2025:
- UIN Sunan Gunung Djati Bandung
- UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- UIN Sunan Ampel Surabaya
- UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
- UIN Raden Intan Lampung
- UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
- UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
- UIN Alauddin Makassar
- IAIN Ponorogo
- UIN Raden Fatah Palembang
Mengenal Webometrics
Webometrics adalah sebuah sistem pemeringkatan internasional yang menilai ribuan perguruan tinggi di seluruh dunia. Indikator yang dipakai umumnya terkait performa website, jumlah dan kualitas publikasi ilmiah, serta dampak dan keterbukaan akses informasi. Data pemeringkatan ini diterbitkan dua kali dalam setahun, biasanya pada bulan Januari dan Juli, sehingga kerap dijadikan acuan oleh institusi pendidikan tinggi untuk mengukur kualitas dan daya saing mereka di kancah global.
Pengakuan dan Tantangan Bagi UIN Sunan Ampel Surabaya
Posisi ketiga ini menegaskan kredibilitas UIN Sunan Ampel Surabaya sebagai salah satu pusat studi Islam dan keilmuan modern yang diakui secara internasional. Capaian tersebut sekaligus menjadi tantangan agar kampus terus berupaya meningkatkan mutu akademik dan layanan pendidikannya. Dalam konteks ini, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UINSA juga diharapkan dapat menyumbangkan kontribusi signifikan melalui riset, publikasi ilmiah berkualitas, serta kerja sama yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan—mulai dari pemerintah, industri, hingga masyarakat luas.
Langkah Ke Depan
Ada beberapa strategi yang dapat ditempuh FISIP UINSA untuk menjaga dan bahkan meningkatkan peringkat ini:
- Peningkatan Kualitas Riset dan Publikasi: Mendorong dosen dan mahasiswa untuk semakin produktif menghasilkan karya ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi, sekaligus memperkuat jejaring penelitian lintas disiplin.
- Pengembangan Konten Digital: Memperkuat pengelolaan website resmi dan platform digital FISIP, termasuk publikasi kegiatan serta hasil penelitian, guna meningkatkan keterbukaan akses informasi bagi publik.
- Kolaborasi dengan Mitra Strategis: Menjalin kerja sama dengan institusi penelitian, organisasi sosial, dan pemerintahan, baik di dalam maupun luar negeri, untuk meningkatkan reputasi dan relevansi akademik.
- Peningkatan Mutu Layanan Akademik: Memperkuat budaya mutu di lingkup fakultas, misalnya dengan memberikan pendampingan intensif kepada mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhir atau sedang aktif menjalankan kegiatan penelitian.
Harapan Bersama
Dengan pencapaian ini, diharapkan komunitas akademik UIN Sunan Ampel Surabaya kian termotivasi untuk menjaga standar mutu pendidikan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing internasional. Bagi FISIP UINSA khususnya, prestasi Webometrics ini dapat menjadi pemacu semangat untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam bidang sosial dan politik, selaras dengan misi universitas sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi aktif pada kemajuan ilmu pengetahuan, agama, dan masyarakat luas.
Semoga dengan adanya peringkat yang membanggakan ini, UIN Sunan Ampel Surabaya dapat semakin dikenal dan diakui tidak hanya di skala nasional, tetapi juga internasional. Sementara itu, bagi mahasiswa dan sivitas akademika, raihan ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kompetensi, meneguhkan semangat riset, serta menjaga reputasi baik universitas dalam jangka panjang. (FyP)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.