Berita

Dua mahasiswa Program Magang MBKM dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Lailatul Mubarokah dan Al Misse Syarivatul Sukma P., mendapatkan kesempatan berharga untuk terlibat di Bidang Kehumasan dan Co-Working Space Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Provinsi Jawa Timur. Dalam tugas magang ini, keduanya turut serta meliput berbagai kegiatan Diskop UKM, yang kemudian akan dipublikasikan di laman resmi dinas tersebut.

Salah satu agenda penting yang mereka liput adalah Rapat Pengarahan Program/Kegiatan Pemberdayaan Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2025, yang diadakan pada Jumat (3/1/2025) di Ruang Rapat Aria Wiraatmadja. Acara ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan karyawati Diskop UKM Jatim, dimulai pukul 10.00 hingga selesai, dengan dukungan hiburan dari SMESCO Band. Kepala Diskop UKM Jatim, Endy Alim Abdi Nusa, memimpin jalannya rapat dan menegaskan beberapa poin penting demi peningkatan kinerja aparatur sipil negara (ASN) serta kemajuan koperasi dan UKM di Jawa Timur.

Dalam pemaparannya, Endy menekankan bahwa kedisiplinan harus menjadi budaya kerja utama. Ia mengimbau agar setiap ASN datang tepat waktu dan mengetahui target yang harus dicapai setiap hari. “Di negara-negara maju, setiap orang sudah siap bekerja dengan rencana yang jelas saat tiba di kantor. Saya ingin pola kerja seperti itu kita terapkan di sini. Jangan sampai waktu kita terbuang hanya karena tidak tahu skala prioritas,” ujarnya. Endy juga meminta agar ASN selalu memberikan laporan akurat tanpa harus menunggu perintah, untuk menjaga akuntabilitas dan efektivitas program kerja.

Selain kedisiplinan, rapat ini membahas perencanaan program yang matang dan efisien. Endy menekankan bahwa kegiatan yang telah dijadwalkan untuk Januari hendaknya benar-benar dimulai pada bulan tersebut, guna menghindari penumpukan agenda di akhir tahun. Ia juga menyoroti pentingnya pelaporan anggaran yang tepat sasaran, sejalan dengan penerapan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang kian kompleks namun diyakini mampu meningkatkan transparansi dan integrasi data. “Jika kita berkolaborasi dan bekerja sama dengan baik, sistem baru ini akan menjadi alat yang optimal untuk mendukung kelancaran kegiatan di Diskop UKM Jatim,” tuturnya.

Endy menambahkan bahwa maximalisasi belanja anggaran menjadi salah satu indikator kesuksesan pelaksanaan program. Menurutnya, anggaran yang tidak terpakai berarti potensi yang hilang dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Ketika pemerintah segera membelanjakan anggarannya, perputaran ekonomi di masyarakat pun ikut terdongkrak. Ini tanggung jawab kita semua untuk mendorong pembangunan daerah,” jelasnya. Ia juga mendorong agar koperasi lebih inovatif dalam mengelola aset, sehingga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih luas bagi anggotanya.

Menutup arahannya, Endy mengajak seluruh jajaran Diskop UKM Jatim untuk terus memperkuat kolaborasi dan komunikasi antara pimpinan dan staf. “Saya terbuka terhadap segala ide dan masukan. Mari jadikan 2025 sebagai momentum untuk bekerja lebih baik dan lebih inovatif,” ujarnya menegaskan komitmen bersama. Melalui peliputan yang dilakukan oleh mahasiswa magang FISIP UINSA ini, diharapkan publik, khususnya masyarakat Jawa Timur, semakin memahami berbagai upaya peningkatan kinerja dan pelayanan yang tengah diupayakan Diskop UKM Jatim di awal tahun 2025. (FyP)


Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan dan program FISIP UINSA, silakan kunjungi dan ikuti media sosial kami di Instagram.

Loading