Berita

East Java Exploration (EJX) 2024 telah sukses diselenggarakan sejak tanggal 2 Juli hingga 17 Juli 2024. Pada kesempatan ini, UIN Sunan Ampel Surabaya berperan sebagai tuan rumah dalam program yang diselenggarakan oleh Western AustraliaEast Java University Consortium (WAEJUC), yang merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Australia Barat dan pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kegiatan berlangsung selama 17 hari, melibatkan 18 peserta dari Australia serta menggandeng 10 Universitas di Jawa Timur. Dengan melakukan perjalanan ke empat kota di Jawa Timur untuk memperkenalkan pesona dan potensi Jawa Timur dari berbagai perspektif, program ini dirancang untuk mempererat interaksi antar budaya, membuka wawasan global, serta memperkuat pemahaman lintas bangsa.

Setiap tahun, EJx diselenggarakan dengan tuan rumah yang berbeda-beda. Pada tahun 2024, UIN Sunan Ampel Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah untuk rangkaian kegiatan yang berfokus pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang mencakup aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil menggelar sesi belajar Bahasa Indonesia yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan juga diselingi dengan sesi eksplorasi bebas, di mana peserta diberikan kesempatan untuk mengeksplor berbagai destinasi di Jawa Timur. Dalam hal ini, para peserta diberikan kebebasan dalam menentukan tempat yang dikunjungi serta memberikan pengalaman eksplorasi mandiri secara langsung. Peserta juga diajak mendalami kehidupan pesantren, sebagai salah satu pusat lembaga pendidikan Islam tradisional. Di kegiatan ini, peserta diperkenalkan pada dinamika kehidupan pesantren. Selain itu, peserta diajak secara langsung cara memainkan alat tradisional rebana. 

Di Univesitas Negeri Surabaya, peserta terlibat diskusi, observasi, dan studi kasus mengenai implementasi pendidikan inklusif. Bersama Universitas Airlangga, peserta mengunjungi desa Brenjonk di Mojokerto, Jawa Timur untuk mempelajari hulu-hilir pengelolahan produk organik seperti sayuran, beras, dan buah-buahan. Kemudian, peserta diajak mengunjungi laboratorium Departemen Pertanian dan Departemen Teknologi Pangan yang dikelola UPN Veteran Jawa Timur untuk terlibat langsung dalam teknologi emergen dan pengolahan pangan. Lalu, di Kawasan mangrove, di Labuhan, Kabupaten Bangkalan Madura, peserta dikenalkan keindahan alam Madura oleh Universitas Trunojoyo Madura melalui aktivitas menanam mangrove bersama. Peserta juga dapat mengamati dan mempelajari pentingnya hutan berkelanjutan untuk mendukung kehidupan manusia dan lingkungan alam langsung di Hutan UB, yang dikelola oleh Universitas Brawijaya. 

Lebih lanjut, peserta diperkenalkan pada konsep konservasi air yang diimplementasikan di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai kontribusi terhadap kelestarian sumber daya air di lingkungan sekitar. Peserta juga dibawa ke Museum Panji oleh Universitas Negeri Malang. Tidak ketinggalan, Universitas Jember memfasilitasi peserta untuk mengeksplorasi budaya dan industri kopi di Indonesia sebagai bagian dari warisan lokal. Ditutup dengan pembelajaran konsep kota cerdas dan perkembangan Surabaya menuju kota cerdas oleh Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tidak hanya menawarkan pengalaman budaya, East Java Exploration 2024 juga menekankan pentingnya memahami isu-isu global melalui sesi diskusi dan kunjungan lapangan. Kegiatan tersebut memberikan kesempatan bagi peserta untuk bersentuhan langsung dengan masyarakat setempat, serta memperkaya pengalaman mereka tentang budaya. Dengan output yang mencakup kontribusi dalam konteks pembangunan berkelanjutan terhadap ekonomi lokal sekaligus pelestarian budaya dan lingkungan, EJx diharapkan mampu menjadi wadah untuk belajar dan memperoleh pengalaman dalam berinovasi menciptakan lingkungan yang kondusif di sekitarnya.  

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa, kegiatan ini diakui sebagai langkah strategis dalam mempromosikan budaya Indonesia di kancah internasional, sekaligus mempererat hubungan antar bangsa dan antar negara. Terdapat harapan besar bahwa East Java Exploration dapat terus berkembang menjadi acara tahunan dengan skala yang lebih luas, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam pertukaran budaya secara global.