Berita

LP2M report, Sabtu, 19 Oktober 2024.

UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) menggelar sekolah kebijakan publik untuk seluruh para pejabat struktural di lingkungan uinsa.

Acara ini digelar di Harris Hotel & Conventions, di Jl. Riverside Blok C No. 1 Polowijen Malang, pada 18 s.d 19 Oktober 2024. Acara ini dihadiri oleh Senat UINSA, Rektor UINSA, Wakil Rektor UINSA, Dekan/Direktur Pascasarjana, Wakil Dekan/Wakil Direktur Pascasarjana, Kepala Biro, Ketua Lembaga, Ketua UPT, Sekretaris Lembaga, Ketua SPI, dan Sekretaris Kepala Pusat pada Lembaga, dan para Kabag di lingkungan UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dalam sekolah kebijakan publik ini, Rektor UINSA Surabaya menyampaikan bagaimana cara agar para pemimpin UINSA bisa membangun arsitek kebijakan publik yang baik untuk warga UINSA. Selanjutnya Ketua LP2M UINSA Dr. Moh. Syaeful Bahar, M.SI., menyampaikan tentang bagaimana membangun budaya kerja LP2M antara lain dengan cara konsolidasi internal dan menggunakan pola kerja yang efektif. Pola kerja yang efektif ini bisa melalui koordinasi intensif dengan positioning longgar, tetapi ketat dalam tanggung jawab serta tugas pokok dan fungsinya.


Selanjutnya, pola yang dibangun oleh LP2M adalah dengan memulai membaca pasar atau peluang kerjasama dengan pihak eksternal. Positioning LP2M ada dua, yakni menolak atau menerima. Ketika LP2M menerima, maka ada beberapa langkah yang dilakukan, pertama, membuat tim. Kedua, menyusun strategi. Ketiga, menentukan target. Dan keempat, evaluasi.


Kemudian Ketua LP2M UINSA juga menyampaikan tentang kegiatan dan anggaran internal LP2M, capaian Scopus dan Google Scholar tentang Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta capaian UINSA sebagai Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) tingkat utama pada tahun 2024.
Acara sekolah kebijakan publik ditutup oleh Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya setelah semua pejabat struktural menyampaikan paparannya. Dengan adanya kegiatan sekolah kebijakan publik ini diharapkan para pemimpin mampu menerbitkan kebijakan-kebijakan yang berpihak serta berdampak massif bagi civitas akademika, warga kampus, dan masyarakat pada umumnya.

(Kafkaffahalvi)