Pamekasan, 9 November 2024 – Tim debat dari UKM Law Debate Community Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Debat Hukum pada Lawrent Festival (LAWFEST) 2024, yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Khusus Law Character Development Faculty of Sharia (UKK LAWRENT FASYA) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura. Prestasi ini membuktikan kualitas dan kemampuan tim debat UIN Sunan Ampel dalam menghadapi kompetisi tingkat nasional, sekaligus membawa kebanggaan besar bagi fakultas dan universitas.
Lomba debat yang berlangsung dalam Lawrent Festival ini dimulai pada pagi hari dengan babak semifinal yang diikuti oleh tim-tim terbaik dari berbagai perguruan tinggi di wilayah tersebut. Tim dari UIN Sunan Ampel Surabaya tampil impresif, mampu mengalahkan tim-tim kuat lainnya dan melaju ke babak final yang digelar pada siang harinya. Dalam babak final, tim ini berhasil mempertahankan konsistensi penampilannya dengan menyuguhkan argumen yang kuat, berbobot, serta berbasis pada prinsip hukum yang adil dan berintegritas. Setelah serangkaian debat sengit, mereka akhirnya dinyatakan sebagai juara pertama, membuktikan bahwa kerja keras dan persiapan matang membuahkan hasil yang memuaskan.
Komposisi tim yang berhasil meraih Juara 1 dalam kompetisi ini terdiri dari tiga mahasiswa berbakat Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya. Pembicara 1, Mita Dwi Oktavia (Hukum Keluarga Islam semester 5), menunjukkan kemampuan berbicara yang lugas dan tajam dalam menyampaikan argumen. Pembicara 2, Dzanur Hamid (Hukum Tata Negara semester 3), memperlihatkan keahlian dalam membahas isu-isu hukum tata negara yang menjadi fokus utama mosi yang diperdebatkan. Sedangkan pembicara 3, Deanna Nurtifara (Hukum Keluarga Islam semester 7), menguatkan tim dengan wawasan mendalam serta kemampuan analisis hukum yang cermat. Ketiganya bekerja sama dengan solid, menyatukan pemahaman mereka untuk memberikan jawaban yang aplikatif dan relevan terhadap permasalahan hukum yang dibahas.
Tema Lawrent Festival 2024 kali ini adalah “Mencetak Praktisi Hukum yang Berkeadilan, Berintegritas, dan Berintelektual,” yang sangat relevan dengan tantangan zaman untuk menghasilkan praktisi hukum yang mampu memadukan nilai-nilai keadilan dengan kemampuan intelektual yang tinggi. Mosi yang diperdebatkan berkaitan dengan isu-isu hukum tata negara, yang mengharuskan para peserta untuk memberikan argumentasi yang tidak hanya tajam, tetapi juga berbasis pada prinsip-prinsip dasar hukum yang kuat dan adil. Tim dari UIN Sunan Ampel menunjukkan kecakapan mereka dalam merespons isu-isu tersebut dengan pendekatan yang berbasis pada keadilan, integritas, serta pemahaman hukum yang mendalam. Keberhasilan ini membuktikan bahwa tim debat UIN Sunan Ampel tidak hanya menguasai teori hukum, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam konteks praktis yang relevan.
Deanna Nurtifara, pembicara ketiga dalam tim, mengungkapkan bahwa persiapan yang dilakukan sebelum kompetisi sangat terstruktur dan penuh dedikasi. “Kami mempersiapkan diri sebelum memulai kompetisi dengan melakukan kajian mendalam terhadap mosi yang akan diperdebatkan. Kami juga sering melakukan simulasi debat untuk melatih kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan bekerja sama dengan tim. Kami berfokus untuk memahami setiap isu yang akan dibahas secara mendalam, tidak hanya dari sisi teori hukum, tetapi juga dari sisi praktis yang ada di lapangan,” ujar Deanna. Persiapan ini terbukti efektif karena mereka berhasil memberikan penampilan yang maksimal dalam setiap babak kompetisi, yang akhirnya mengantarkan mereka meraih gelar Juara 1.
Setelah diumumkan sebagai pemenang, Deanna menyatakan bahwa mereka merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini. “Kami merasa sangat senang dan bersyukur. Semua usaha keras yang kami lakukan selama ini akhirnya terbayar dengan hasil yang sangat membanggakan. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen, teman-teman, dan semua pihak yang telah mendukung kami. Tanpa bantuan mereka, kami tidak akan berada di sini. Kemenangan ini tidak hanya untuk kami bertiga, tetapi juga untuk UKM Law Debate Community dan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya,” ujar Deanna dengan penuh rasa syukur. Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil dari kerja sama dan dukungan berbagai pihak yang telah membantu mereka sepanjang persiapan dan kompetisi.
Ke depannya, tim ini berencana untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kompetisi debat hukum di tingkat yang lebih tinggi. “Kami berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam kompetisi-kompetisi debat hukum lainnya, baik itu di tingkat regional maupun nasional. Kami ingin terus mengasah kemampuan kami dan memberikan kontribusi bagi UKM Law Debate Community, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel, serta dunia hukum di Indonesia,” tambah Deanna. Ia juga berharap tim ini bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kompetisi dan pengembangan diri di bidang hukum.
Dengan kemenangan ini, tim debat UKM LDC Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya berhasil mengukir prestasi yang membanggakan, sekaligus membuktikan kualitas mereka sebagai tim debat yang kompeten. Prestasi ini menunjukkan bahwa Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Ampel Surabaya tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga dalam bidang non-akademik, seperti debat hukum yang menjadi salah satu kompetisi prestisius. Keberhasilan ini juga menjadi dorongan bagi mahasiswa lainnya untuk terus mengembangkan diri dan berprestasi, serta memperkuat kontribusi mereka terhadap perkembangan dunia hukum di Indonesia.
Reportase: George As’ad Haibatullah El Masnany
Redaktur: George As’ad Haibatullah El Masnany
Desain Foto: Challista Zahra Zahirah