Berita

LPM News, Surabaya, 27 Februari 2025 – Dalam rangka penyusunan dan pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) untuk periode 2025-2030, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya melakukan serangkaian kegiatan benchmarking ke beberapa perguruan tinggi terkemuka di Surabaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali wawasan dan praktik terbaik dalam penyusunan kurikulum OBE, yang akan menjadi dasar bagi review dan redesign kurikulum UINSA 2025-2029.

Sebagai bagian dari tahapan pengembangan kurikulum, tim benchmarking UINSA melaksanakan kunjungan ke tiga perguruan tinggi, yaitu Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kunjungan ini diagendakan berlangsung pada bulan Februari – Maret 2025, dengan UNESA sebagai salah satu institusi yang dikunjungi pada 27 Februari 2025 dan UNAIR pada 4 Maret 2025.

Kunjungan benchmarking ke UNAIR diterima langsung oleh pimpinan Direktur Direktorat Inovasi dan Pengembangan Pendidikan (DIPP), Prof. Dr. I Made Narsa, SE., M.Si., Ak., CA. bersama jajarannya. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari UINSA, yang terdiri dari unsur Lembaga Penjaminan Mutu, Tim Akademik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Psikologi dan Kesehatan, serta Tim PUSTIPD. Adapun perwakilan yang hadir dalam kunjungan ini meliputi: Lembaga Penjaminan Mutu: Holilah, S.Ag., M.Si.; Dr. Psi. Mierrina., M.Si.; PLT Kabiro AAKK UINSA: Ikhwan Priyantono, S.Kom.; Tim Akademik: Ahmad Hifdhul Abror, M.Kom.; Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: Dr. Iva Yulianti Umdatul Izzah, S.Sos, M.Si.; Moh. Fathoni Hakim, M.Si.; Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam: Dr. H. Muhammad Lathoif Ghozali, Lc., MA; Ajeng Tita Nawangsari, S.E., M.A., Ak.; Fakultas Psikologi dan Kesehatan: Dr. Suryani, S.Ag, S.Psi, M.Si; Nova Lusiana, M.Keb.; Tim PUSTIPD: Intan Rahmawati, S.Kom.

Kegiatan ini berlangsung pada 4 Maret 2025 dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian benchmarking Perguruan Tinggi. UNAIR telah menerapkan kurikulum OBE secara sistematis dalam berbagai program studinya, sehingga diharapkan dapat menjadi referensi utama bagi UINSA dalam menyusun kurikulum yang lebih relevan dengan kebutuhan dunia akademik dan industri.

Menurut Holilah, M.Si. sebagai Korpus Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran UINSA pada Lembaga Penjaminan Mutu UINSA, “dengan benchmarking, UINSA dapat memastikan penerapan Outcome-Based Education (OBE) yang berorientasi pada kompetensi dan kebutuhan dunia kerja, sehingga dapat meningkatkan kompetensi lulusan dan daya saing universitas,” ujarnya.

Selain diskusi mengenai implementasi OBE, pertemuan dengan UNAIR juga membahas aspek teknis penyusunan kurikulum, metode penilaian berbasis capaian pembelajaran (learning outcomes), serta strategi peningkatan mutu akademik berbasis continuous quality improvement. Hasil dari kunjungan ini akan diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses review dan redesign kurikulum OBE UINSA untuk periode 2025-2029 sehingga dapat menghasilkan kurikulum yang lebih adaptif dan sesuai dengan kebutuhan global.

Dengan adanya kegiatan ini, UINSA semakin optimis dalam mewujudkan kurikulum berbasis OBE yang berkualitas dan berdaya saing, sejalan dengan visi universitas dalam mencetak lulusan unggul yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan industri di era globalisasi. [lila]