Upaya Mahasiswa PPI memahami Konflik Internasional serta langkah gerak dalam perlawanan Palestina – Israel.
Surabaya – Program Studi Pemikiran Politik Islam, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Sunan Ampel Surabaya sukses menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “The Future of Palestine: Historical and Social Perspective” pada hari Jumat, 23 Agustus 2024. Acara yang diadakan di aula Fakultas Ushuluddin dan Filsafat ini dihadiri oleh civitas academica dalam kampus.
Acara yang dimulai pada pukul 08.00 WIB ini diawali dengan sambutan dari pihak Fakultas yang diwakili oleh Dr. Andi Suwarko, M.Si selaku wakil dekan bidang kerjasama, mahasiswa dan Alumni. dan pengantar diskusi sebagai awal wasuk kajian tentang israel dan palestina di sampaikan oleh Dr. Ainur Rofiq al-Amien, SH., M.Ag., Dosen Pemikiran Politik Islam yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren Tambakberas Jombang. Dalam sambutannya, Dr. Ainur Rofiq menekankan pentingnya memahami sejarah dan dinamika sosial Palestina, terutama dalam konteks keilmuan politik Islam.
Setelah pengantar, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi utama oleh Dr. Dina Y. Sulaeman, M.Si., seorang penulis dan doktor Hubungan Internasional dari Universitas Padjadjaran yang juga menjabat sebagai Direktur Indonesia Center for Middle East Studies. Dalam presentasinya, pengamat timur tengah tersebut membahas secara mendalam mengenai sejarah konflik Israel-Palestina, kolonialisme di wilayah tersebut, serta berbagai upaya resolusi konflik yang telah dilakukan selama ini.
Dalam sesi kajian yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam, Dr. Dina Sulaiman memaparkan sejarah panjang konflik Palestina-Israel dengan fokus pada dinamika politik dan sosial yang terjadi di wilayah tersebut. Salah satu poin penting yang dibahas adalah akar dari konflik yang tidak hanya berakar pada perseteruan teologis antara Yahudi dan Islam, tetapi juga didasari oleh tindakan kolonialisme yang dilakukan oleh satu kelompok terhadap kelompok lainnya.
Dr. Dina Sulaiman juga membahas berbagai resolusi konflik yang telah diupayakan selama bertahun-tahun, termasuk peran organisasi internasional dan tanggapan masyarakat global terhadap situasi di Palestina. Beliau menekankan bahwa solusi yang berkelanjutan bagi konflik ini harus didasari pada keadilan dan pengakuan terhadap hak-hak rakyat Palestina yang telah terabaikan selama puluhan tahun.
Materi yang disampaikan mendapat apresiasi yang tinggi dari para peserta karena relevansinya dengan isu-isu global yang sedang terjadi. Sesi tanya jawab yang berlangsung setelah pemaparan materi juga berjalan dengan dinamis. Para peserta aktif bertanya dan berdiskusi, membahas berbagai isu dari sudut pandang sejarah, politik, dan sosial. Suasana diskusi yang interaktif ini memperlihatkan antusiasme yang tinggi dari peserta terhadap topik yang dibahas.
Kuliah umum dalam rangka Penguatan Kompetensi Mahasiswa ini ditutup pada pukul 11.00 WIB dengan kesimpulan bahwa memahami sejarah dan perspektif sosial terkait Palestina merupakan bagian penting dari kajian politik Islam. Selain itu, acara ini juga memberikan manfaat bagi peserta berupa pengalaman yang berharga, perluasan jaringan, dan tentunya ilmu dan informasi terbaru tentang politik timur tengah terutama tentang konflik Israel – Palestina.
Acara ini diharapkan dapat menambah wawasan dan kesadaran para peserta mengenai isu-isu Palestina, yang merupakan salah satu isu penting dalam studi politik Islam dan hubungan internasional.